Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Pakai Kecerdasan Buatan untuk Atasi Kemacetan, Ampuhkah?

7 Juli 2023   22:09 Diperbarui: 8 Juli 2023   17:08 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memangnya bisa ngatur lalu lintas pakai kecerdasan buatan? Hmm, buktinya Dishub DKI pakai kecerdasan buatan buat mengurai kemacetan lho! Nah, kamu tergolong yang optimis atau yang skeptis?

Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah resmi menanamkan teknologi artificial intelligence (AI) di sejumlah persimpangan jalan dalam kota di Jakarta.

Cara kerjanya, AI ini akan merekam kondisi lalu lintas setiap waktu. Kemudian, AI akan menganalisis volume kepadatan lalu lintas dan menyesuaikan durasi lampu merah sesuai dengan kebutuhan. Ruas jalan yang lebih padat akan diprioritaskan mendapatkan durasi lampu hijau yang lebih lama untuk mengurai kemacetan.

Berarti kalau lampu merah yang sudah durasinya sudah lama, bisa tambah lama dong ya?

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengklaim sejak pemasangan AI, kemacetan lalu lintas berkurang 15 sampai 20 persen di setiap titik yang sudah tertanam teknologi ini.

Memang, dibutuhkan pendekatan berbeda untuk mengatasi kemacetan Jakarta. Menurut data Dishub DKI Jakarta tahun 2019, jumlah kendaraan bermotor di DKI Jakarta tercatat hampir 12 juta. Terdiri dari mobil, truk, dan tentu saja ... motor. Motor menjadi yang terbanyak, yakni 8.194.590 unit dan terus bertambah tiap tahunnya!

Jadi Kompasianer, apakah menurutmu memang sudah saatnya daerah tempat tinggal kita menggunakan AI untuk mengatasi kemacetan (tak hanya Jakarta)? Strategi atasi kemacetan apa yang ditempuh di daerahmu? Bagaimana evaluasinya? Ataukah yang diperlukan adalah pembatasan kendaraan bermotor?

Kompasianer, bagikan opini dan pendapatmu terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label AI di Lampu Merah pada tiap konten yang kamu buat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun