Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Tak Ada yang Sia-sia dari Pohon Pisang

2 Juli 2023   02:08 Diperbarui: 2 Juli 2023   05:54 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Freepik via KOMPAS.com

Apa yang sering Kompasianer olah dari pohon pisang? Apakah buahnya, daunnya, batangnya, bonggolnya, atau justru akarnya?

Menariknya dari pohon ini, selain mudah sekali kita temui di sekeliling rumah, ternyata semua bagian dari pohon pisang dapat dimanfaatkan. Tak heran jika banyak yang membudidayakannya. Kompasianer kah salah satunya?

Akan tetapi, sayangnya pemanfaatan pisang di Indonesia lebih banyak mengolah buah dan daunnya. Buahnya disantap, daun pisang jadi pembungkusnya.

Padahal jantung pisang juga mantap untuk disantap jadi olahan sayur tumis. Pelepahnya bisa jadi bahan kain tenun. Akarnya bisa jadi obat.

Bahkan kulit pisang yang tinggi vitamin itu bisa diolah lagi jadi kompos maupun masker wajah!

Atau, mungkin ada Kompasianer yang inget semasa SD membuat lukisan dari pelepah pisang? Atau berkreasi dengan daun pisang kering?

Oleh karena itu, lewat topik pilihan kali ini, kami ingin tahu lebih banyak, bagaimana dan apa saja yang Kompasianer tahu dalam mengolah "tanaman seribu manfaat" ini?

Apakah justru Kompasianer punya pengalaman menaman pohon pisang? Bagaimana caranya? Apakah berhasil atau tidak? Adakah tips yang bisa dibagikan?

Atau, malah ada yang kini menjalani bisnis yang memanfaatkan pohon pisang? Apa yang Kompasianer olah atau jual kepada konsumen?

Coba, dong, ceritakan di Kompasiana bagaimana Kompasianer mengolah tanaman ini dengan menambahkan label Manfaat Pohon Pisang (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun