Kompasianer, apa harapanmu pada Nahdlatul Ulama di usianya yang kini menginjak 1 abad? Apa saja tantangan yang dihadapi NU sebagai organisasi Islam terbesar ke depannya?
Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama kini menginjak usia 1 abad. Tentu saja, ini bukan perjalanan sebentar.
Selama 1 abad NU selalu dan terus berupaya untuk merawat dan membangun peradaban. NU juga bukan saja sekadar kelompok organisasi berbasis keagamaan, melainkan paguyuban bagi masyarakat Indonesia.
NU pun tidak boleh cukup sampai di sini. 1 abad ke depan NU punya dinamika dan tantangan berbeda. Setidaknya hal ini sudah terlihat satu dekade terakhir.
Sumber daya manusia NU, misalnya, perlu digarap lebih serius untuk menjawab tantangan zaman yang kian modern. Pendidikan di pesantren, madrasah, dan perguruan tinggi adalah lini yang mutlak untuk diseriusi.
Lain itu NU juga punya peluang besar untuk dalam konteks perdamaian, yang tidak hanya dalam tingkat nasional, tetapi juga tingkat dunia. Tentu, dengan kultur dan cara-cara NU yang telah melekat sejak awal.
Pun demikian dalam konteks politik kebangsaan, NU dapat menjadi bagian elemen menyejukkan dan memberi warna baru bagi perpolitikan bangsa dan negara.
Kompasianer, apa harapanmu pada Nahdlatul Ulama di usianya yang kini menginjak 1 abad? Hal apa saja yang bisa direfleksikan dari perjalanan NU selama seratus tahun terakhir ini demi seratus tahun berikut yang lebih baik?
Apa yang perlu dilakukan NU untuk berperan lebih banyak di kancah global? Menurutmu, apa saja tantangan yang dihadapi NU sebagai organisasi Islam terbesar ke depannya?
Adakah cerita dan pengalamanmu yang bisa dibagikan selama menjadi bagian dari organisasi Islam terbesar ini?
Yuk, bagikan opini, cerita, serta harapanmu terkait hal ini di Kompasiana dengan menyematkan label 1 Abad NU pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H