Kiri-kanan, kudengar saja suara cetok-cetok latto-latto! Apakah Kompasianer sudah coba main latto-latto? Suka dengan permainan tersebut atau malah merasa terganggu dengan suaranya?
Jika yang sudah pernah memainkannya, apa nama "latto-latto" ini saat kamu kecil dulu? Pasalnya di beberapa daerah ada yang menyebutnya "tek-tek-an", "tuk-tuk-an", dan lain sebagainya.
Latto-latto adalah permainan lawas yang kini kembali viral. Maka tidak heran jika banyak orang dewasa yang pandai memainkannya.
Meski suaranya nyaring memekakkan telinga, rasanya senang juga bila anak masa kini kembali mengenal permainan tradisional. Mereka pun jadi mengurangi screen time menggunakan HP dan gawai lainnya. Harganya pun murah!
Kompasianer, dengan kembali populernya latto-latto, apakah kamu jadi mengenang permainan masa kecilmu dahulu? Mainan jadul apa yang kamu harapkan dapat kembali populer di masa ini?
Misalnya congklak, bekel, lompat karet, menyusun puzzle, balon tiup, kartu, kelereng, yoyo, view master, tamagochi, kapal minyak otok-otok, dan lain sebagainya.
Bagaimana cara memainkannya? Atau jangan-jangan mainan tersebut masih eksis di daerahmu? Sebagaimana permainan lain, apakah mainan jadul tersebut tetap perlu pengawasan orangtua?
Lalu, tambahkan pula label Mainan Jadul (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H