Kini film-film bergenre horor sedang laku-lakunya di Indonesia. Tapi sayangnya, ada saja penonton usia anak-anak di bioskop. Baik karena diajak walinya atau membeli tiket sendiri.
Saat melihat kejadian tersebut, apakah Kompasianer merasa terganggu atau biasa saja?
Saat ini, Lembaga Sensor Film (LSF) berkolaborasi dengan pengusaha bioskop mengampanyekan "Budaya Sensor Mandiri". Gerakan ini mengajak penonton untuk cerdas memilih film sesuai usianya.
Meski demikian, "Budaya Sensor Mandiri" masih dalam tahap pembahasan sehingga belum ada prosedur jelasnya. Akan tetapi, upaya ini merupakan langkah bagus untuk mengedukasi penonton.
Kompasianer, yuk ceritakan pengalamanmu ketika bertemu dengan penonton di bawah umur di bioskop. Apa dampaknya bagi anak-anak dan pengunjung bioskop lain?
Bagaimana caramu menyikapinya? Film seperti apa yang seharusnya dibatasi usia penontonnya? Apakah menurutmu Budaya Sensor Mandiri dapat menjadi solusi?
Silakan tambah label pada setiap pengalaman atau opini Kompasianer dengan menambahkan label Budaya Sensor Mandiri (menggunakan spasi) pada konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H