Adakah di antara Kompasianer yang mengejar profesi tertentu supaya bisa menggunakan seragam dinasnya? Misalnya ingin menjadi TNI karena suka dengan kegagahan seragam lorengnya. Atau ingin jadi PNS karena batiknya.
Kira-kira kenapa ya orang suka dengan seragam dinas? Suka dengan desainnya? Supaya tampak rapi? Supaya bergengsi? Ataukah karena reputasi institusinya yang bisa diwakili lewat seragam tersebut?
Tak ayal, menggunakan seragam dinas idaman dapat membuat kita percaya diri. Rasanya bangga sekali menjadi perwakilan entitas tertentu. Tetapi di sisi lain, ada tanggung jawab moral yang harus dijaga ketika mengenakannya.
Misalnya saja Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang kini tengah memproses perubahan warna seragam Satuan Pengamanan (Satpam) dari warna cokelat muda ke warna krem.
Bertepatan dengan HUT ke-41 Satpam (31/01), kini telah resmi seragam Satpam berwana krem dan celana tetap berwarna cokelat tua.
Perubahan warna tersebut dilakukan karena warga seragam satpam terlalu mirip polisi sehingga dapat membingungkan masyarakat.
Hmm. Padahal awalnya seragam Satpam dibuat sama dengan Polisi supaya Satpam menerima apresiasi yang sama tingginya seperti polisi.
Nah, bagaimana tanggapan Kompasianer atas perubahan warna pada seragam satpam tersebut?
Jika boleh memilih, apakah Kompasianer lebih suka kerja menggunakan seragam atau tidak? Adakah alasan maupun cerita menarik tentang seragam kerja tadi?
Silakan tambah label Seragam Kerja (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H