Siapa bilang punya mencari asisten rumah tangga itu mudah? Pasti ada aja kendalanya. Ada yang cocok, tapi ternyata setelah bekerja sebulan sudah minta pulang kampung.
Ada yang sudah dipercaya bertahun-tahun, tapi ternyata berujung kasus seperti yang kini tengah dialami Nirina. ART-nya menggadaikan sejumlah aset milik keluarga Nirina.
Tenaga Asisten Rumah Tangga (ART) sering diandalkan untuk membantu kita menyelesaikan pekerjaan di rumah. Mencuci, menyeterika, mengasuh anak, sampai menjaga rumah bila sedang ada keperluan di luar rumah.
Memang, menemukan ART adalah sebuah fase yang tidak mudah. Selain keterampilan bekerja, kepribadiannya tentu menjadi pertimbangan. Apalagi orang tersebut akan banyak bergaul dengan keluarga yang kita sayangi.
Karenanya, kita perlu ekstra berhati-hati.
Meski begitu, ART yang terampil dan bertanggung jawab pun ada banyak! Bahkan ada tak jarang hubungan dengan ART menjadi demikian akrab, menjadi orang kepercayaan, hingga diangga saudara.
Kompasianer, bagaimana kisahmu mengenali ART pada awal mulanya? Berapa gaji dan tunjangan/kesejahteraan yang kamu berikan? Apakah memiliki kiat bagi mereka yang gonta-ganti ART karena terkendala banyak hal? Apa plus minus menggunakan jasa penyalur?
Jika Kompasianer berprofesi sebagai ART atau tenaga yang melayani pekerjaan domestik, bagaimanakah pandanganmu? Apakah kamu memiliki keluhan, saran, atau pengalaman yang dapat dibagikan selama menjalani profesi?
Yuk, bagikan pengalaman, opini dan kiatmu di Kompasiana. Sertakan label Asisten Rumah Tangga pada tiap konten yang kamu buat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H