Selama satu minggu Kompasiana membuka kesempatan bagi Kompasianer untuk mencalonkan Kompasianer jagoannya, kini tiba saatnya tahap voting nomine Kompasiana Awards 2021.
Tim Kompasiana telah menerima ratusan nama yang dicalonkan oleh para Kompasianer. Ratusan nama tersebut selanjutnya kami seleksi berdasarkan beberapa kriteria, antara lain kuantitas dan kualitas berinteraksi di Kompasiana, aktivitas saat event online maupun offline, dan tentu saja kualitas tulisan yang terekam di Kompasiana selama tahun 2021.
Hampir mirip dengan tahun-tahun sebelumnya, ada 4 kategori pemenang yang akan ditentukan berdasarkan jumlah suara yang diperoleh. Keempat kategori tersebut adalah Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, Best in Specific Interest dan Best in Fiction.
Di masing-masing kategori kami menyiapkan 5 nominasi untuk kamu pilih. Periode pemilihan nomine dimulai dari tanggal 17-23 November 2021.
Berikut daftar para nomine yang berhasil masuk nominasi Kompasiana Awards 2021:
Best in Citizen Journalism
Kompasianer yang satu ini sering kali menyajikan informasi menarik mengenai kehidupan sosial dan budaya masyarakat Maluku. Penyajian tulisannya yang komprehensif dan informatif mengenai kehidupan masyarakat Maluku yang jarang diketahui oleh masyarakat, sehingga tidak hanya membuat pembaca bertambah wawasannya, akan tetapi juga ikut terbawa suasana akan kisah-kisah inspiratif yang ia sampaikan.
Kompasianer asal Manggarai Barat ini sering kali menulis tentang agrikultur hingga sosial budaya. Melalui tulisannya, Guido Arisso juga sering membagikan informasi mengenai budidaya tanaman cengkeh, porang hingga membahas lika-liku kehidupan para petani di Manggarai yang tentunya mampu menggugah rasa penasaran pembaca. Selain itu, gaya penulisannya yang santai dan original semakin menunjukan keunikan dari Kompasianer yang satu ini.
Kebudayaan lokal NTT, sejarah, dan isu sosial merupakan tiga topik yang sering dibicarakan oleh Kompasianer Neno Anderias Salukh. Dikemas dengan bahasa yang formal namun mudah dipahami pembaca, serta disajikan dengan fakta-fakta yang ada di lapangan, membuat setiap hasil karyanya semakin membuka wawasan pembaca mengenai kehidupan masyarakat NTT.
Bergabung di Kompasiana sejak 2010, Widi Kurniawan sering kali membagikan artikel mengenai transportasi serta isu terkini yang sedang tren. Lewat artikelnya yang disajikan dengan gaya reportasenya yang ringan, pembaca dapat melihat problematika yang terjadi di lingkungan dan mungkin selama ini luput dari pantauan para pemegang kebijakan.
Arkeologi memegang peranan penting sebagai sumber utama pengetahuan budaya prasejarah yang bersifat kuno maupun yang sudah punah. Sayangnya, hingga saat ini profesi ini masih kurang diminati oleh sebagian orang. Namun, nyatanya tidak bagi Kompasianer Wuri Handoko. Sebagai arkeolog, ia banyak membagikan pengalaman hingga riset yang pernah ia lakukan sehingga menyadarkan pembaca bahwa arkeologi bukan hanya mempelajari tentang masa lampau, namun juga pemikiran bahwa arkeologi untuk merumuskan rencana masa depan.
Best in Opinion
Menuangkan opini terhadap masalah politik, gaya hidup dan juga sosial yang terjadi di masyarakat menjadi kelebihan dari artikel David Abdullah. Tulisannya yang informatif dan membangun serta dekat dengan keseharian dapat menjadi sebuah refleksi bagi pembaca.
Bergabung sejak 2019, Luna Septalisa tak segan menyoroti isu-isu lingkungan hingga humaniora. Penyampaian opini yang komprehensif dengan menggunakan gaya bahasa yang ringan serta informatif, membuat pembaca dibuat kagum dengan buah pemikirannya.
Tergolong sudah cukup lama bergabung di Kompasiana, Muhammad Natsir Tahar banyak menuangkan opininya mengenai fenomena perkembangan teknologi global dan nasional. Selain itu, topik seputar filsafat juga banyak ditemukan melalui tulisan dari Kompasianer satu ini. Meski topik yang diangkat sering kali terkesan berat, gaya penulisannya yang simpel dan penuh analogi membuat pembaca semakin penasaran.
Membahas tentang dunia fotografi pernikahan tentunya memiliki daya tarik tersendiri. Lewat artikelnya, Kazena Krista kerap membagikan opininya mengenai isu sosial dan juga pengalamannya menjadi female wedding photographer. Nah, bagi pembaca khususnya perempuan yang tertarik untuk menekuni bidang fotografi, bisa langsung membaca artikelnya Kazena Krista di Kompasiana.
Memiliki hobi membaca dan menulis sejak kecil, Jeniffer Gracellia banyak memberikan pandangannya mengenai isu-isu terkini dari sudut pandang perempuan. Kemampuannya menyampaikan opini dengan disertai data dan fakta, membuat artikelnya selalu menarik untuk dibaca.
Best in Specific Interest
Kompasianer yang berprofesi konsultan travel ini banyak menceritakan pengalaman melancong ke berbagai penjuru dunia, baik dalam maupun luar negeri. Keluwesannya dalam menceritakan setiap sudut objek wisata yang dikemas secara informatif, menarik, dan didukung dengan hasil fotografi yang luar biasa indah, membuat artikelnya mendapatkan kunjungan dari ribuan pembaca.
Dengan semakin menjamurnya bentuk-bentuk investasi baru, dibutuhkan sumber informasi sekaligus tips dan trik yang terpercaya. Kompasianer Adica Wirawan kerap membagikan topik seputar investasi dan manajemen keuangan pribadi. Tulisannya yang relate dengan tren keuangan saat ini, membuat para pembaca akan semakin bertambah wawasan mengenai literasi keuangan.
Kompasianer yang berprofesi sebagai digital creator ini, sering kali membahas topik-topik yang berkaitan dengan digital marketing. Lewat artikelnya, ia banyak memberikan jenis, strategi, dan manfaat digital marketing dalam pengelolaan bisnis. Jadi, bagi pembaca yang sedang menekuni digital marketing, artikel Deddy Huang dapat masuk list bacaan Anda.Â
Irmina Gultom merupakan Kompasianer yang sangat peduli terhadap isu kesehatan. Bergabung sejak 2012, ia banyak memberikan informasi seputar dunia apoteker dan farmasi di Indonesia. Nah, bagi Kompasianer yang perlu mengetahui lebih banyak informasi seputar isu kesehatan terkini terutama perihal farmasi yang aktual, informatif dan menarik, tulisan Irmina Gultom bisa jadi acuan para pembaca.
Membahas problematika dunia kerja memang tidak akan pernah ada habisnya. Pembaca pasti pernah mengalami konflik di lingkungan kerja entah dengan sesama rekan kerja maupun atasan. Indra Mahardika melalui tulisannya  banyak membagikan tips dan trik dalam menghadapi berbagai masalah dalam lingkungan kerja. Sudah pernah baca artikelnya? Bacalah dan Anda dapat menemukan jawaban atas persoalan Anda.
Best in Fiction
Kompasianer Indra Rahadian sering kali menghadirkan karya puisi atau cerpen yang berkaitan dengan keresahan hidup yang sering ditemui sehari-hari. Romansa merupakan salah satu tema yang sering ditemui dalam karya fiksi Kompasianer yang satu ini. Alur ceritanya yang menarik, diksi yang puitis, dan bahasa yang mudah dicerna menjadikan karyanya selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi pembaca. Â
Kompasianer Zaldy Chan identik dengan kumpulan puisi dan cerpen yang memiliki makna tersirat dan berkenaan dengan hal-hal yang bersifat sentimental. Lewat karyanya, ia banyak menghadirkan kisah-kisah yang berkaitan dengan kegetiran hidup dengan pesan moral yang sangat dalam, sehingga emosi pembaca pun ikut terbuai.
Mitos atau kepercayaan populer adalah salah satu tema utama yang sering ditemukan pada karya fiksi karya Kompasianer Y.Edward Horas. Eksplorasi alur cerita yang beragam, menarik serta penuh pesan moral, membuat setiap karyanya selalu memikat perhatian setiap pembaca.
Pical Gadi, Kompasianer yang telah bergabung sejak tahun 2013 ini, sering membagikan karya fiksi baik berupa puisi maupun cerpen. Realisme sosial, begitulah menggambarkan karya fiksi yang sering ia hadirkan. Kemampuannya membuat alur cerita yang merefleksikan kondisi saat ini dengan gaya bahasa yang eksploratif, membuat karyanya selalu memiliki daya tarik.
Membaca karya fiksi yang dihadirkan oleh Abdul mengingatkan kita akan keluwesannya dalam membagikan cerita. Karya fiksinya banyak mengangkat tema kehidupan maupun romansa yang dikemas secara satir dan getir namun tetap jenaka, membuat karya yang disampaikan oleh Abdul Hama memiliki pesan yang mendalam di setiap hati pembaca.
***
Tata Cara Voting:
- Buka microsite Kompasianival 2021 (kompasianival.kompasiana.com)
- Klik menu Kompasiana Awards, klik voting, pilih nomine jagoanmu, lalu klik vote
- Kompasianer hanya diperbolehkan memberikan satu suara untuk setiap kategori
Selain 4 kategori yang telah disebutkan, pada malam puncak Kompasianival 2021 juga akan diumumkan Kompasianer of The Year, yaitu penghargaan kepada Kompasianer yang telah berkontribusi memberikan manfaat kepada Kompasiana dan seluruh pembaca Indonesia. Kompasianer of The Year akan dipilih langsung oleh tim Kompasiana.
Tak lupa juga akan ada penyerahan People Choice 2021 yang dipilih berdasarkan jumlah penerima voting terbanyak dan Best Community yang ditentukan berdasarkan performa dan juga kontribusinya sepanjang tahun 2021.
Jadi tunggu apa lagi, tentukan jagoanmu dan dukung sekarang juga.Â
Ingat! Satu suara akan sangat berharga untuk Kompasianer jagoanmu, jangan sampai melewatkan periode voting ini ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H