Apakah kamu termasuk yang sudah menganggap tanggal 10 sebagai tanggal tua? Jangan sedih, saya juga. Padahal mau ada promo 10.10. Aduh.
Mengelola uang belanja memang bisa dibilang gampang-gampang susah. Gampang karena ada uangnya, susah karena akhir bulan. Bukankah begitu ibu-ibu, bapak-bapak? Ohiya lupa, anak kosan juga suka meratapi akhir bulan ya.
Bagi mereka yang memiliki uang belanja yang tak terbatas, hal ini tentu bukan persoalan. Namun, bagi yang uangnya terbatas, sudah pasti jadi bahan pikiran.
Uang belanja tersebut harus mencakup semua kebutuhan rumah tangga, mulai dari urusan sewa kontrakan, urusan dapur, jajan-jajan lucu, cicilan, ongkos transportasi, listrik, gas, dan lain sebagainya.
Urusan belum selesai di situ. Jumlah anggota keluarga juga turut menentukan. Uang belanja untuk pasutri anyar yang tinggal berdua tentu berbeda pengelolaannya dengan yang tinggal bersama mertua, adik, dan 2 anak.
Bahkan yang tinggal sendirian pun, mungkin bakal nelangsa begitu ingat biaya vaksin kucing atau tunggakan uang kuliah. Oke, jangan lupa sedia obat maag.
Nah, kalau sudah begitu, bagaimana sebaiknya kita mengelola uang bulanan agar mencukupi kebutuhan sehari-hari? Adakah trik khusus untuk mengelola uang bulanan ini agar perut tetap kenyang, semua senang?
Yuk, bagikan pengalaman dan trik-trik ala Kompasianer dalam mengelola uang bulanan kepada pembaca di Kompasiana dengan menyematkan label Kelola Uang Bulanan pada tiap konten yang kamu buat?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H