Tidak hanya soal kehidupan antarmanusia, lewat cerita fiksi kita juga bisa belajar dan menikmati --pada waktu yang bersamaan-- tentang lingkungan.
Malah tidak jarang isu-isu lingkungan kerap terpinggirkan dengan isu lainnya. Kalaupun ada, walau itu penting, dikemas kurang begitu menarik.
Belakangan tema lingkungan kembali mencuat terkait polusi udara. Persoalan ini membuka mata bahwa kualitas udara di Indonesia terus memburuk sejak dua dekade terakhir, dan saat ini berada di peringkat ke-20 negara dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Oleh karena itu, lewat cerita fiksi, kita bisa coba melihat dan memberitahu kepada khalayak bahwa permasalahan lingkungan ini jadi perhatian bersama.
Bagaimana kalau kita mengajak Kompasianer untuk menuliskan isu-isu lingkungan yang dekat dengan kehidupan seperti polusi udara, pengelolaan sampah dan lainnya dengan prosa liris?
Tertarik?
Prosa liris adalah salah satu bentuk karya sastra dalam ragam prosa yang ditulis dan diungkapkan dengan menggunakan unsur-unsur puisi.
Ikatan antarkata atau antarkalimat dalam sebuah paragraf lebih mendekati bentuk prosa. Prosa liris menggunakan bahasanya berima dan pencitraannya seperti puisi.
Silakan tambah label Prosa Liris Lingkungan (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.