Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Terjebak dalam Hubungan Cinta Segitiga yang Penuh Dilema

4 Agustus 2021   22:20 Diperbarui: 5 Agustus 2021   09:00 758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kamu mencintai seseorang, tapi orang tersebut mencintai orang lain? Atau pernahkah kamu terlibat dalam situasi ketika 2 orang mencintai 1 orang yang sama... bagaimana, ya, rasanya?

Setiap orang mungkin pernah mengalami cinta segitiga, entah sengaja atau tidak. Meski bukan perkara baru, penyelesaiannya kerap terasa rumit dan penuh dilema.

Biasanya pilihannya ada dua. Antara bertahan atau melepaskan. Keduanya bisa terasa sama menyakitkannya.

Sebenarnya bagaimana cinta segitiga ini bisa dimulai? Apakah ketidakterbukaan menjadi sebab terkuat hubungan cinta ini terjadi? Ataukah semata-mata dikarenakan cinta tak berbalas?

Bagaimana pengalaman Kompasianer saat terlibat kisah cinta seperti ini? Bagaimana cara memilih antara dua pilihan? Bagaimana cara kita bersikap terhadap orang yang tidak suka karena kita lebih menyukai orang lain?

Silakan buat konten dengan menambahkan label Cinta Segitiga (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat. Masukkan konten ke dalam kategori "Love".

Optimasi kontemu di Kompasiana!
Optimasi kontemu di Kompasiana!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun