Benarkah aksi pencurian sepeda motor (curanmor) itu musiman atau pada momen-momen tertentu saja?
Apalagi pada saat-saat seperti ini, ketika jalan dan lingkungan sekitar tampak sepi dari kegiatan sosial, lengah sedikit saja bisa fatal akibatnya.
Selain di pemukiman, tren curanmor juga sering terjadi di tempat kosong dan ditinggal penghuninya. Misalnya di kawasan ruko, mini market, dan sebagainya.
Namun, biasa para pencuri memanfaatkan kondisi pemilik kendaraan yang sudah terlelap untuk melakukan aksi kejahatan, sebab kemungkinan besar akan lebih minim risiko.
Bagaimana kesiapan Kompasianer dalam menanggulangi maraknya curanmor ini? Adakah pengalaman yang bisa dibagikan, misalnya, menjadi korban curanmor tersebut, seperti mengurusnya ke pihak kepolisian dan sebagainya.
Silakan beri tambahan label Waspada Curanmor (menggunakan spasi) pada tiap konten yang dibuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H