Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

[Topik Pilihan] Fenomena Jasa Titipan

16 Oktober 2019   14:52 Diperbarui: 20 Oktober 2019   14:56 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain berkembangnya usaha industri menengah, usaha perorangan mulai menunjukkan geliatnya. Salah satunya adalah membuka jasa titipan atau jastip.

Fenomena jastip berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi. Tak hanya itu, maraknya jastip juga tak lepas dari keterbatasan waktu dan jarak yang dimiliki para konsumen.

Dengan adanya jastip, sang konsumen tak perlu lagi repot datang ke tempat perbelanjaan dan antre berjam-jam. Dengan jastip, duduk manis barang pun sampai. Bisnis jastip pun terbilang minim modal. Hanya memberikan kepercayaan dan memenuhi keinginan.

Kompasianer Efwe dalam tulisannya "Jastip", dari Urusan Sosial Budaya ke Urusan Ekonomi menyebut, Jastip ini awalnya populer hanya di kalangan traveller saja yang kebetulan hobi belanja dan penitip yang memiliki keinginan untuk mendapatkan barang tertentu, tapi karena faktor geografis yang jauh dengan keberadaan barang tersebut, jastip kemudian menjadi tren.

Pada akhirnya bagi-bagi pihak yang pandai membaca dan mencium aroma bisnis hal ini dijadikan sebuah bisnis yang spesifik, bisnis jastip.

Bahkan ada yang melakukan "live shopping". Maksudnya, saat dia belanja dan menemukan barang-barang unik dia langsung menawarkan ke pengguna jasa. Dengan menggunakan platform media sosial.

Barangnya pun beragam, mulai dari makanan hingga urusan fesyen.

Kompasianer, bagaimana Anda menanggapi fenomena jastip ini? Apakah bisnis jastip ini menjadi menjadi peluang usaha baru yang menjanjikan? Atau adakah kiat-kiat yang ingin dibagikan kepada kepada pembaca sebelum memulai bisnis jastip atau menggunakan jasa titipan ini?

Tuliskan opini Anda di Kompasiana terkait hal ini dengan menyematkan label Mau Jastip Dong (menggunakan spasi) di tiap artikelnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun