Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

[Topik Pilihan] Keluh Pelanggan, Wujud Protes atau Perhatian?

5 September 2019   15:15 Diperbarui: 7 September 2019   14:14 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi diolah dari Pexel

Sesungguhnya tidak ada satupun legitimasi yang pelanggan bisa mendapuk dirinya layaknya seorang raja. Tapi, tidak juga produsen bisa semena-mena kepada konsumen atas jasanya yang diberikan.

Hubungan pelanggan dengan produsen, sebenarnya bisa berjalan beriringan. Pelanggan merasa puas atas layanan yang diberikan baik. Lalu, produsen juga tidak perlu khawatir kehilangan pelanggan selama tetap menjaga kualitas layanannya.

Namun, akan tiba satu masa: di mana pelanggan dirugikan dan protes bahkan cenderung marah atas ketidaknyamanan yang diterima. Momen-momen seperti itulah yang kadang bisa di luar kendali. Tidak sedikit juga kasus tersebut berakhir di pengadilan.

Apa tanggapan Kompasianer mengenai bentuk protes tersebut? Adakah pengalaman yang pernah Kompasianer rasakan ketika berhadapan dengan pelayanan yang tidak baik itu? 

Silakan tulis opini atau tips dalam menyikapi hal semacam itu dengan menambahkan label Protes Pelanggan (gunakan spasi) pada setiap artikel.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun