Sejumlah jalan putus akibat longsor dan tanah ambles di Sulawesi Selatan. Hujan lebat sejak Senin (21/01/2019) malam telah membuat ribuan orang mengungsi untuk menghindari dampak yang lebih buruk. Selain karena hujan lebat, seperti yang dikutip dari Harian Kompas, kondisi sungai, tingginya debit air, dan kenaikan pasang laut membuat banjir di Sulawesi Selatan kian parah.
Pantauan di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, banjir melumpuhkan aktivitas warga. Banjir juga terjadi di Kabupaten Maros, Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Barru, Takalar, serta Jeneponto.
Hujan lebat diperkirakan terjadi hingga akhir Januari, sedangkan puncak musim hujan diprediksi pada Februari. Banjir dan longsor masih menjadi ancaman bencana yang dominan.
Jika ada Kompasianer yang ingin melaporkan kondisi terkini dan mengabarkannya langsung dari sekitar lokasi kejadian, bisa langung menghubungi kami untuk membantu menuliskannya di K-Report Kompasiana.
Atau, bisa juga Kompasianer tuliskan sendiri opini/reportase terkait banjir yang melanda beberapa wilayah di Sulawesi Selatan dengna menambahkan label BanjirSulSel (tanpa spasi) pada setiap artikel.
#Kreport Laporkan Berita Penting yang Anda Temukan Lewat Whatsapp Kompasiana! https://t.co/gzCSpwp52j pic.twitter.com/8yYKKUbozH— Kompasiana (@kompasiana) August 2, 2017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H