Muncul fenomena baru pascatsunami di Banten dan Lampung Selatan, yaitu melakukan selfie di lokasi bencana. Hal semacam ini bisa menunjukkan kepedulian, empati, tanggungjawab atas masalah sosial yang merupakan bentuk sentivitas sosial.
Meski seperti yang kita tahu, kedatangan tentu untuk menunjukkan kepedulian dan empati.
Bukan tidak mungkin, mereka yang datang ke lokasi dengan membawa bantuan atau upaya baik lain. Setelah niat utamanya tertunaikan, mereka akan mengambil satu atau dua foto diri yang akan menjadi bukti kehadirannya di lokasi dengan selfie.
Hanya saja berfoto di lokasi bencana menunjukkan sentivitas sosial yang rendah, tidak peduli terhadap perasaan dan suasana duka yang terjadi. Bagaimana tanggapan Kompasianer melihat fenomena semacam ini? Kompasianer bisa sampaikan opini/pendapat pada laman Pro-Konta: "Selfie" di Lokasi Bencana, Beri Simpati atau Mencari Eksistensi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H