Usai melakukan proses pengajuan nominasi dan seleksi selama 2 minggu. Kini tiba saatnya proses voting Kompasiana Awards 2018!
Tim Kompasiana menerima ratusan nama yang dicalonkan oleh para Kompasianer. Ratusan nama tersebut selanjutnya kami seleksi berdasarkan beberapa kriteria, antara lain kuantitas dan kualitas berinteraksi di Kompasiana, aktivitas saat event online dan offline, dan tentu saja kualitas tulisan yang terekam di Kompasiana selama tahun 2018.
Hampir mirip dengan tahun-tahun sebelumnya, Kompasiana Awards 2018 akan dibuka dengan beberapa kategori sesuai dengan konten yang disajikan setiap harinya di Kompasiana. Ada 4 kategori yang pemenangnya akan ditentukan berdasarkan jumlah suara yang diperoleh, karena itulah partisipasi Anda sangat penting untuk menentukan siapa Kompasianer yang berhak menjadi pemenang.
Keempat kategori tersebut adalah Best in Citizen Journalism, Best in Opinion, Best in Specific Interest dan Best in Fiction. Di masing-masing kategori kami menyiapkan 5 nominasi untuk Anda pilih. Periode pemilihan nomine dimulai dari tanggal 18 Oktober - 7 November 2018.
Nah sudah tidak sabar menanti siapa para nominasinya kan. Ini dia para nominasi Kompasiana Awards 2018:
Kategori: Best in Citizen Journalism
- Djulianto Susantio
Lewat artikel-artikel yang sebagian besar mengangkat tema tentang perkembangan museum dan benda-benda purbakala, Kompasianer yang bergabung di Kompasiana 2016 ini seolah ingin menyampaikan bahwa mengingat sejarah adalah salah satu cara untuk menghargai kehidupan kita saat ini. - Mawan Sidarta
Kompasianer asal Gresik ini memiliki minat menulis dalam bidang wisata, jalan-jalan dan gaya hidup. Melalui artikelnya, kita diajak untuk mengenal tempat wisata yang jarang diketahui publik. - Kartika Eka
Musik dan travelling jadi hal yang disukai oleh Kompasianer ini, maka tak heran jika artikelnya banyak yang membahas tentang kedua hal tersebut. Selain itu, tulisannya tentang budaya Banjarmasin, tempatnya berasal juga menjadi bacaan menarik yang sayang untuk dilewatkan. - Mbah Ukik
Artikel milik Kompasianer satu ini kental dengan unsur alam, budaya dan wisata yang dapat membuat siapapun akan betah berlama-lama membaca tulisan dan menikmati hasil jepretannya. - Widi Kurniawan
Kompasianer yang satu ini sering kali menghadirkan fenomena dan kejadian di sekitarnya menjadi bahan tulisan yang menarik. Sudah pernah baca artikelnya tentang transportasi? Bacalah dan Anda seolah membaca kegundahan sebagian kaum urban yang terjebak di kota besar.
Kategori: Best in Opinion
- Hennie Engglina
Dalam tiap tulisannya, Hennie mencoba menghadirkan pendapat dari sudut pandang perempuan terhadap serangkaian peristiwa yang tengah hangat dibicarakan. Â - Tilaria Padika
Kompasianer yang berprofesi sebagai petani ini gemar menulis tentang isu-isu terkini di ranah politik, ekonomi dan sosial budaya. Artikel-artikelnya juga ditunjang dengan data dan fakta yang menguatkan isi yang ingin ia sampaikan. - Khrisna Pabichara
Penyampaian opini tentang politik dan humaniora dalam artikelnya kadang dikemas dalam satir, namun dengan bahasa yang enak dibaca. - Irwan Rinaldi Sikumbang
Menulis untuk menikmati hidup menjadi motto Kompasianer satu ini, maka tak heran jika artikelnya disampaikan dengan gaya yang ringan, dekat dengan keseharian dan jadi refleksi hidup. - Ryo Kusumo
Menuangkan opini terhadap fenomena politik dan sosial yang terjadi di masyarakat melalui media cerita jadi kekuatan dan kelebihan dari artikel milik Ryo. Gaya tersebut pula yang membuat artikelnya sangat menarik untuk dibaca.
Kategori: Best Fiction
- Wahyu Sapta
Membaca puisi atau cerpen dari Wahyu Sapta akan mengingatkan kita pada satu hal: keluwesan bercerita. Banyak memakai sudut pandang orang pertama dalam tulisannya inilah yang kemudian membawa pada fragmen-fragmen yang kadang malu atau kadang ragu untuk kita ucapkan dan terwakilkan lewat tokoh-tokoh karakter dalam ceritanya. - N.S. Pertiwi
Berkembangnya kepenulisan dalam dunia fiksi semakin kentara. Banyak nama dan contoh karya yang bisa disebutan. Namun, dari sekian banyaknya list tersebut, nama N.S. Pertiwi patut disematkan. Eksplorasi (ber)cerita yang beragam hingga permainan metafor dari karya-karya sunggu menarik untuk ditunggu-tunggu. - Pringadi Abdi Surya
Ia sudah mengeluarkan beberapa buku. Bahkan satu novelnya, Phi, masuk dalam 11 besar nominasi Sayembara Novel DKJ. Kekuatan karya-karya sangat lugas dan padat ketika disampaikan. Selain menulis fiksi, ia juga cukup rutin mengulas buku-buku fiksi. Sebuah paket lengkap dari seorang penulis era kiwari. - Maman A. Rahman
Filosofis. Paling tidak itu yang dirasakan ketika membaca tulisan-tulisan Maman Rahman ini. Barangkali ia sengaja menyelipkan beberapa pertanyaan-pertanyaan yang menarik untuk kemudian didiskusikan dalam karyanya. Itulah yang membuat sebuah karya (menjadi) hidup dalam interpretasi pembacanya. - Mim Yudiarto
Dari sekian banyak penulis puisi di Fiksiana, Mim Yudiarto barangkali orang yang amat produktif. Dalam satu hari, ia bisa menulis 4-5 puisi --bahkan lebih. Menulis puisi itu tidak mudah, apalagi puisi yang tidak hanya bagus, tapi menarik. Mim Yudiarto punya itu dan konsistensinya dalam menulis memang patut diapresiasi.
Kategori: Best Specific Interest
- Posma Siahaan
Kompasianer yang juga seorang dokter ini konsisten menulis tentang peristiwa yang terjadi di dunia kesehatan yang tentunya dapat dijadikan sebagai sumber referensi yang sangat bermanfaat bagi pembacanya. - Yonathan Christanto
Review tentang film yang sedang hype selalu disampaikan Kompasianer yang akrab dipanggil Nathan ini dengan jujur dan informatif. Membaca artikelnya bisa jadi acuan untuk menentukan film mana yang enak untuk ditonton minggu ini. - Hadi Santoso
Ada banyak penulis sepak bola di Kompasiana, namun Hadi Santoso selalu dapat menyajikan sudut pandang yang berbeda dari geliat olahraga paling disukai sejagad raya. Tak hanya sepak bola, informasi terkini tentang bulutangkis juga selalu disuguhkannya. - Giri Lumakto
Segala hal terkait perkembangan, literasi hingga dampak baik dan buruk dunia digital dan sosial media bisa didapatkan ketika membaca artikel Kompasianer asal Solo ini. - Ika Septi
Berita terbaru mengenai musik dan gaya hidup yang tengah ngetren saat ini jadi dua hal yang mewarnai artikel-artikel Ika. Membaca artikelnya akan membuat kamu merasa tak lagi kudet alias kurang update.
***
Tata Cara Voting
- Buka microsite Kompasianival 2018 (www.kompasianival.com)
- Klik menu K-Awards, klik nominasi, pilih nomine favorit Anda, lalu klik vote.
- Peserta hanya diperbolehkan memberikan satu suara untuk masing-masing kategori.
- Semua Kompasianer hanya dapat memberikan satu suara untuk satu orang nomine pada setiap kategori.Â
Selain 4 kategori yang telah disebutkan, pada malam puncak Kompasianival 2018 juga akan diumumkan Kompasianer Of The Year, yaitu penghargaan kepada Kompasianer yang telah berkontribusi memberikan manfaat kepada Kompasiana dan seluruh pembaca Indonesia. Kompasianer of The Year akan dipilih langsung tim Kompasiana.
Tak lupa juga akan ada penyerahan penghargaan Lifetime Achievement dan People Choice 2018 yang juga dipilih berdasarkan jumlah penerima voters terbanyak.
Terkait dengan diundurnya pelaksanaan Kompasianival 2018 yang semula 1-3 November 2018 menjadi 8 Desember 2018, maka kami juga melakukan penyesuaian pada periode voting Kompasiana Awards 2018.
Pengumuman dan penganugerahan Kompasiana Award akan dilaksanakan di panggung utama Kompasianival pada puncak acara yang akan diselenggarakan pada 8 Desember 2018.
Jadi tunggu apa lagi, tentukan nominasi jagoanmu dan vote sekarang juga. Ingat! Satu suara akan sangat berharga untuk Kompasianer Favoritmu, jangan sampai melewatkan periode voting ini!
Jadi, jangan sampai tidak hadir ya! (ndy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H