Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tiba Saatnya Sulawesi Barat, Selatan, dan Tenggara Menutup Rangkaian Kisah Kita

25 Juni 2018   07:30 Diperbarui: 1 Juli 2018   14:37 4613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak terasa program Kabar Dari Seberang sudah memasuki akhir periode. Tak terhitung sudah berapa banyak kisah-kisah inspiratif yang Kompasianer tularkan kepada para pembaca di seluruh jagat.

Memberikan kedekatan dan kehangatan antara kita walau terpisah jauh jaraknya, kita saling semangat mengenalkan dinamika kehidupan dari provinsi masing-masing. Layaknya cerminan Bhinneka Tunggal Ika.

Jika pada periode pertama kabar dimulai dari zona utara Sulawesi, maka penutup kisah Kabar Dari Seberang ini bertuan rumah di zona selatan pulau Sulawesi.

Setelah minggu lalu kita bercerita dari DKI, Jawa Barat, dan Banten, pada minggu ini marilah kita menjelajahi Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara!

Saatnya Sulbar Sulsel Sultra

Kompasianer, tahukah Anda bahwa ada banyak kisah yang bisa kita ceritakan tentang tiga provinsi ini?

Sebagaimana kita ketahui, dari sisi sejarah wilayah ini merupakan jalur pelayaran komoditas rempah yang sudah dikenal lama sejak zaman kerajaan-kerajaan nusantara, jauh sebelum masa kolonialisme bangsa Eropa.

Dengan strategisnya jalur pelayaran ini dalam mendistribusikan barang ke arah utara dunia, hingga kini ketiga provinsi tersebut  bahkan dijuluki sebagai ibu kota di Indonesia Timur.

Wilayah ini juga merupakan zona Wallace, habitat satwa endemik yang tidak bisa kita temukan di tempat lain di dunia ini.

Dalam khazanah budaya, siapa yang tidak kenal dengan adat Toraja? Suku etnis yang masih memegang teguh adat leluhurnya. Kekayaan adat Tana Toraja mampu menarik para turis untuk berkunjung mempelajari maupun para peneliti dari seluruh dunia.

Tentang teknologi transportasi, siapa yang mengira di balik indahnya pariwisata bahari pulau Buton, Sulawesi Tenggara menyimpan cadangan aspal alam yang terbesar di dunia? (Data: kompas.com)

Dari beberapa fakta yang disebutkan, adakah Kompasianer punya fakta ataupun pengalaman lain yang bisa diceritakan? Apakah Kompasianer punya berita terkini dari ketiga provinsi tersebut seperti dinamika kehidupan urban atau kegiatan komunitas yang berkembang di sana?

Untuk berpartisipasi, Sertakan label KabarDariSeberang dan SaatnyaSulbarSulselSultra pada setiap artikel. 

Mari mengenal lebih dekat Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara melalui tulisan opini, reportase, kenangan, ataupun dalam bentuk fiksi. Anda bebas memilih kategori tulisan.

Perlu diketahui, Anda tidak harus berasal dari ketiga provinsi tersebut untuk berpartisipasi. Semua Kompasianer dari manapun bisa ikut menulis topik pilihan ini. Periode penulisan berlangsung dari 25 Juni hingga 1 Juli 2018. 

(AL)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun