Masyarakat Tionghoa saat ini sedang merayakan tahun baru China atau Imlek yang jatuh pada Jumat (16 Februari 2018). Menurut penanggalan China, tahun ini merupakan tahun 2569 atau tahun Anjing Tanah. Di Indonesia, perayaan Imlek tidak hanya dinikmati masyarakat keturunan Tionghoa. Di beberapa daerah biasanya digelar pertunjukan liong dan barongsai di area terbuka, serta menyalakan petasan. Semua lapisan masyarakat ikut bergembira dalam acara perayaan tradisi Imlek.
Meski merupakan tahun baru China, tidak semua masyarakat Tionghoa di seluruh dunia memiliki tradisi Imlek yang sama. Di Indonesia misalnya, perayaan Imlek telah membaur dengan budaya lokal dan menembus batas lintas etnis. Salah satu contohnya perayaan Imlek di Jakarta, dimana masyarakat Tionghoa Indonesia menyajikan hidangan ikan bandeng. Tradisi menggunakan ikan bandeng ini sebenarnya diserap dari tradisi Betawi.
Kemudian ada pula menu lontong cap gomeh yang biasanya tersaji saat penutupan Imlek. Sajian ini juga bukan merupakan tradisi Tionghoa asli. Munculnya menu lontong cap go meh diadaptasi dari tradisi masyarakat Jawa saat lebaran.
Seperti dilansir dari Kompas.com, lontong cap gomeh merupakan adaptasi tanda hormat masyarakat Tionghoa di pesisir Laut Jawa terhadap masyarakat setempat. Masyarakat setempat menyantap ketupat dan opor ayam saat perayaan Lebaran. Selain itu masih ada banyak lagi bentuk tradisi perayaan Imlek di setiap daerah dengan adaptasi budaya lokal masing-masing.
Kompasianer, bagaimana suasana perayaan Imlek di daerahmu? Bagikan kisahmu di Kompasiana dengan mencantumkan label: IMLEK2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H