Terimakasih untuk semua yang telah berpartisipasi dalam perayaan Hari Ibu 2017. Banyak kisah bahagia, sedih, hingga mengharubiru. Setiap cerita seakan menyiratkan: kasih Ibu memang tidak terbataskan waktu dan ingatan.
Peringatan Hari Ibu di Indonesia (22 Desember) memang berbeda dengan "mothers day" seperti yang kita tahu selama ini. Sebab, peringatan Hari Ibu di Indonesia dilakukan untuk mengenang perjuangan kaum perempuan.
"Peringatan tersebut (Hari Ibu) ditujukan untuk mengenang kaum perempuan yang telah berjuang bersama laki-laki dalam merebut kemerdekaan Indonesia," ungkap Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise.
Namun, paling tidak, melalui perayaan ini kita bisa mengingat bagaimana "sosok perempuan" yang telah-sedang-akan berjuang untuk kita --anak dan keluarganya. Ia adalah Ibu.
Dan, karena itulah kami mengajak Kompasianer untuk sama-sama merayakan kebaikan Ibu selama ini. Kami telah memilih 5 cerita terpilih yang akan mendapat hadiah masing-masing 1 juta rupiah. Mungkinkah ada 1 ceritamu yang terpilih? Inilah kelima cerita terpilih tersebut:
1. Tentang Ia yang Tak Pernah Absen Menghadirkan Cerita dalam Setiap Langkah Ini yang ditulis oleh Eka Herlina.
2. Perempuan yang Hampir Mati untuk Kehidupanku yang ditulis oleh Arako.
3. Hadiah Ibu Tak Ternilai Bagiku yang ditulis oleh Indria Salim.
4. Sehelai Sajadah Bulu dari Amak yang ditulis oleh Anugrah Reskiani.
5. Dua Buah Ransel dari Ibu, Awal Mula Tanda Persetujuan Ibu Terhadap Hobiku Mendaki Gunung yang ditulis oleh Via Mardiana.
Selamat kepada kelima Kompasianer dengan cerita yang terpilih. Silakan konfirmasikan data diri melalui email ke kompasiana[at]kompasiana[dot]com dan sertakan subyek "Pemenang Blog-Comp Hari Ibu". Berikut data diri yang perlu dikirimkan:
- Nama lengkap
- Alamat
- URL akun Kompasiana
- No. Handphone (aktif)
- Scan/foto KTP
- Scan/foto NPWP
- Scan/foto halaman depan buku tabungan
Diharapkan pemenang bisa melakukan konfirmasi data diri dalam batas waktu konfirmasi maksimal 5 hari setelah pengumuman ini ditayangkan. Segala bentuk keterlambatan pengkonfirmasian data diri bisa menyebabkan keterlambatan proses pencairan hadiah kepada para pemenang lainnya.
***
Sekali lagi, terimakasih. Terimakasih telah berbagi kisah kepada kami dan seluruh pembaca Kompasiana. Bila boleh membayangkan, akan sangat berkesan bila satu waktu setiap Ibu yang dituliskan itu tahu kalau kisahnya pernah dituliskan dengan manis oleh anaknya. Terimakasih. Salam untuk Ibumu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI