Marilah kemari hey hey hey...hey kawan
Siapa yang tidak tahu penyanyi dari lagu tersebut? Titiek Puspa adalah artis serba bisa lintas generasi yang telah berkarya lebih dari 4 dekade. Ratusan lagu ciptaannya menjadi favorit para pendengarnya dari segala usia, seperti "Apanya Dong", "Gang Kelinci", "Bing", "Bimbi", "Jatuh Cinta", "Kupu-kupu Malam", dan masih banyak lagi. Fisiknya yang masih bugar ini membuat siapa pun kagum meskipun tahun ini ia menginjak usia ke-80 tahun.
Meskipun ia tidak lagi aktif menyanyi, Eyang Titiek, sapaan akrab Titiek Puspa, masih berkontribusi untuk industri musik Indonesia. Baru-baru ini ia ditunjuk sebagai salah satu maestro seni budaya dalam kegiatan Belajar Bersama Maestro program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Tak hanya itu, ia pun membentuk grup vokal anak-anak yang diberi nama Duta Cinta dan menciptakan lagu-lagu anak sebagai bentuk kepeduliannya terhadap lagu-lagu yang kini tidak layak diperdengarkan kepada anak-anak.
Selain Titiek Puspa, industri musik Indonesia mulai diramaikan oleh karya komposi musik berbekal teknologi modern. Masih ingat dengan parodi Arya Wiguna di YouTube? Eka Gustiwana adalah sosok di balik kehebohan video speech composing Arya Wiguna. Siapa sangka video perdananya itu akan membuat besar namanya seperti saat ini hingga dikenal sebagai pelopor Youtuber Indonesia.
Eka Gustiwana tidak asal mengedit potongan suara menjadi sebuah kesatuan yang utuh layaknya lagu pada umumnya. Bakat musiknya memang sudah tertanam sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Ia pun sempat menunjukkan kebolehannya bermain piano dari satu kafe ke kafe lain.
Kini, ia banyak menjalankan projek memproduksi musik untuk berbagai kalangan, mulai dari penyanyi, public figure, hingga driver ojek online (ojol) yang lagunya ia produseri di bawah naungan EGP Music Indonesia miliknya.
Kolaborasi Titiek Puspa dan Eka Gustiwana di Kompasianival 2017
Memasuki era digital, hampir semua sektor industri memanfaatkan teknologi untuk berinovasi, salah satunya industri musik. Pelaku industri musik Indonesia ramai-ramai memanfaatkan teknologi untuk dapat tetap survive di tengah tenggelamnya pembelian kaset dan cd musik. Aplikasi mendengarkan musik secara legal pun kini bermunculan menyusul rawannya tindak pembajakan. Bagaimana dengan pemusik itu sendiri?
Titiek Puspa merupakan salah satu saksi perkembangan industri musik dari zaman ke zaman. Mulai dari eranya piringan hitam, kaset, cd, hingga musik digital seperti sekarang ini. Sedangkan Eka Gustiwana yang membuat musik secara digital dengan bantuan teknologi dan memasarkannya secara digital pula melalui YouTube.
Keduanya akan bertemu dalam satu panggung dan berbagi kisah seputar perkembangan industri musik Indonesia di masa lalu dengan kaset dan cd dan sekarang dengan aplikasi digital. Tentu pendapatnya akan berbeda jika kita tanyakan ke pemusik yang lahir dari generasi yang berbeda: Eka Gustiwana yang lahir dan dibesarkan oleh Youtube dan Titiek Puspa yang populis dan masih berkarya di tengah era yang terus berubah.
Yuk diskusi bareng bersama Eyang Titiek dan Eka Gustiwana dalam sharing session: musik.
Anda juga berkesempatan mendapatkan hadiah uang tunai dengan mengirimkan video cover lagu Titiek Puspa seseru mungkin dan menjadi kekinian dalam sebuah video selama maks. 1 menit dan diunggah di Instagram. Jika ingin mencoba, ketahui caranya di sini.