Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Serangan Senjata Kimia di Suriah Membunuh Puluhan Anak, Apa Pendapat Anda?

6 April 2017   14:26 Diperbarui: 6 April 2017   22:00 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perang sipil di Suriah kembali memakan korban dengan jumlah yang tidak sedikit. Kali ini serangan senjata kimia di bagian barat laut Suriah membunuh lebih dari 100 termasuk anak-anak.

Negara barat menuduh dan menyalahkan barisan tentara Assad terkait serangan kimia ini. Reaksi keras pun diperlihatkan oleh para netizen yang mengecam pembunuhan massal ini. Video kekejaman serangan ini menjadi viral seketika. Dari video tersebut terlihat mayat anak-anak Suriah yang tidak berdosa bergelimpangan.

Serangan gas kimia ini dilancarkan pada Selasa (4/4) pagi waktu setempat dan hanya dalam waktu 10 menit, ratusan nyawa melayang. Senjata kimia sebenarnya telah dilarang dan dimusnahkan oleh PBB sejak awal 1990. Namun masih ada 17 negara yang masih memiliki senjata ini di gudang mereka.

Kompasianer, apa pendapat Anda tentang aksi kejam serangan gas kimia pada rakyat negeri Suriah ini? Sampaikan opini Anda di Kompasiana dengan menyertakan label: Senjata Kimia Suriah pada artikel Anda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun