Ketiga survei ini dilakukan pada Januari lalu sebelum debat terakhir Pilkada DKI pada tanggal 10 kemarin dilaksanakan. Setelah debat terakhir dilakukan, Litbang Kompas juga melakukan polling terkait penampilan para pasangan cagub dan cawagub DKI.
Dari hasil polling yang dilakukan dengan wawancara langsung selama berlangsungnya debat, pasangan Ahok-Djarot dianggap paling menguasai masalah. Dari skala 1 hingga 10, Ahok-Djarot mendapat nilai 7,47. Setelah itu disusul oleh pasangan Anies-Sandi dengan skor 7,02 dan pasangan AHY-Sylvi di urutan ke tiga dengan skor 6,25.
Ini selaras dengan hasil survey yang juga dilakukan Litbang Kompas soal elektabilitas. Pasangan Ahok-Djarot menduduki suara paling tinggi sebesar 36,2%, posisi ke dua ditempati Anies-Sandiaga dengan elektabilitas 28,5% dan AHY-Sylvi dengan 28,2%.
Kendati demikian, hasil dari seluruh survei ini bisa saja berbeda dengan kenyataannya. Pasalnya ada banyak faktor yang bisa membuat suara ini berubah misalnya undecided voters (yang belum menentukan sikap) atau swing voters. Namun yang terpenting adalah bagaimana menjaga kondisi Pilkada serentak ini tetap kondusif, jujur, dan berjalan dengan semestinya.
(YUD)