Seperti biasa, kami mencoba menampilkan bebrapa artikel pilihan yang sayang untuk dilewatkan untuk mengisi rutinitas Anda sekaligus menambah pengetahuan tentang beberapa persoalan negeri ini. Berikut lima artikel headline pilihan hari ini:
1. Bersepeda Bisa Mengajarkan Kita Menjadi Manusia
Bersepeda. Banyak nilai-nilai pendidikan yang bisa kita petik, kita pelajari dan kita ajarkan, sebenarnya. Filosofi bersepeda dapat mengajarkan di antaranya: rendah hati, kesederhanaan, tenggang rasa dan kebersamaan.
Seseorang yang bersepeda akan lebih mudah untuk berkomunikasi dengan orang yang ditemuinya. Bertegur sapa, berbincang-bincang ringan tanpa harus diburu bunyi klakson tak tau diri yang memekakan telinga. Bahkan bisa berhenti mendadak di saat orang lain memanggilnya. Melakukan kebaikan memang bergantung setiap individu manusia sendiri, kembali lagi ke pribadi masing-masing, tapi bersepeda bisa menjadi triggernya.
2. Matinya Bahasa Daerah Bolivia, Mungkin Besok di Indonesia
Daerah Tujure sendiri makin hari makin sepi. Banyak penghuni meninggalkan daerah ini.Entah sampai kapan bahasa ini dipertahankan. Kehidupan bahasa ini berada dalam tangan mereka. Jika mereka semuanya tidak ada, bahasa ini juga akan lenyap. Tetapi, semoga ada anak-cucu mereka yang melanjutkan bahasa ini.
3. Resign Dini, Pensiun Dini dan Menikah Dini
Ada banyak pilihan yang bisa diambil. Namun keputusan tersebut harus bisa dipertanggungjawabkan. Sebagian dari yang melakukan resign dini ini mencoba untuk bekerja di tempat lain, dan yang lainnya mencoba berbisnis sendiri. Mencoba menjadi lebih baik dan mendapatkan kerjaan dan rutinitas yang lebih baik dalam segala hal.
Dalam melakukan ini, resiko negatif yang bisa dihadapi antara lain adalah langkah gegabah untuk resign hanya karena berbagai masalah kecil, dan terlalu cepat keluar dari pekerjaan yang saat ini dijalankannya, tanpa perencanaan yang matang!
4. Piala Afrika 2017, Ajang Sepak Bola yang Menawan
Walaupun Piala Afrika yang disebut Africa Cup of Nations kalah populer dibanding Piala Eropa dan Piala Amerika Selatan, perhatian para pemangku kepentingan sepakbola sangat besar karena banyaknya pemain berbakat yang dilahirkan dari turnamen akbar se Afrika ini.
Semua juga tahu banyaknya pemain Afrika yang bermain di klub-klub Eropa. Apalagi banyak tim peserta Piala Afrika yang dilatih oleh pelatih dari luar Afrika. FIFA sendiri menaruh perhatian yang besar terhadap turnamen yang diselenggarakan oleh CAF (Organisasi Sepakbola Afrika) ini.
5. Meski Bendera OPM Berkibar di KJRI Melbourne, Papua Tetaplah Indonesia
Hal ini menimbulkan reaksi dari sejumlah tokoh di Indonesia. Pertama, itu merupakan tindakan yang tidak dapat ditoleransi, itu soal kedaulatan perwakilan negara. Kedua, ada upaya provokasi dan memperburuk hubungan Indonesia-Australia setelah pemutusan sementara kerja sama militer kemarin. Ketiga, ada upaya internasionalisasi isu OPM. Keempat, upaya memanggil pulang diplomat Indonesia di Australia. Kelima, berpotensi menimbulkan anggapan bahwa Australia bukan teman yang baik lagi, karena membiarkan kejadian itu terjadi.
Namun, hal tersebut jelas direspons oleh Menteri Luar Negeri RI. Bu Retno dengan langsung telah berkomunikasi dengan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop guna meyakinkan pemerintah Australia agar memproses hukum para pelaku. Persoalan Papua memang kompleks. Bahkan seorang analis asal Australia berkicau di twitter menyebut, OPM adalah isu sensitif bagi Indonesia.
(YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H