Selain itu, tidak hanya dengan menampilkan alat-alat untuk bermain saja, melainkan juga media pembelajaran yang dahulu digunakan untuk belajar. Bermacam-macam koleksi mainan yang berasal dari seluruh dunia juga dihadirkan di sini.
Museum ini memiliki misi untuk konservasi dan sarana edukasi pada masyarakat mengenai mainan, terutama permainan tradisional yang perlahan mulai hilang karena perkembangan teknologi yang begitu pesat. Oleh karena itu, museum ini memberikan kontribusi kepada masyarakat mengenai betapa pentingnya mainan edukatif yang berkualitas untuk anak Indonesia.
4. Pulau Belitung
Untuk menelusuri kisah Laskar Pelangi, pertama kita bisa pergi ke Museum Kata Andrea Hirata. Livia mengatakan bahwa ini merupakan museum 'literary' pertama di Indonesia. Museum yang berwarna-warni ini sangat asyik untuk dikunjungi dan spot-spotnya pun sangat bagus sebagai tempat foto-foto.
Konsep museumnya pun tak kalah menarik. Selain bagus dan sangat terawat, banyak hal yang berhubungan dengan Laskar Pelangi dan Andrea Hirata sendiri, seperti foto adegan film Laskar Pelangi, cerpen-cerpen karya Andrea Hirata, koleksi novel Laskar Pelangi dalam berbagai terjemahan, dan lain-lain.
Livia mengungkapkan bahwa mengunjungi museum ini sangat worthy mengingat untuk masuk ke sana tidak dipungut biaya sepeserpun. Di samping itu, tempat lain yang tak kalah seru untuk dieksplor adalah Sekolah Buatan Tempat Syuting Laskar Pelangi (SD Muhammadiyah Gantong). Disini pengunjung diperbolehkan masuk ke dalam sekolah dan melihat-lihat bagian dalam ruang kelas.
Tempat terakhir yang bisa dikunjungi adalah Pantai Tanjung Tinggi. Pantai ini merupakan tempat syuting film Laskar Pelangi. Menurut Livi, pantai ini merupakan pantai paling cantik di Pulau Belitung. Pasir putih dan bebatuan membuat pantai ini semakin cantik.
5. Farmhouse Lembang, Bandung
Dengan tiket masuk yang sangat terjangkau, kita sudah bisa berwisata dan mendapatkan welcome drink segelas susu segar yang menyegarkan.
Di sisi kanan kawasan Farmhouse terdapat bangunan gaya art deco klasik yang menambah suasana kental gaya khas Eropa. Selain itu, bagi anak-anak penyuka film fantasi terdapat desa Hobbiton yang menjadi tempat para Hobbit tinggal dan bercocok tanam. Menurut Boub, desain rumah hobbit persis seperti film-film dengan halaman luas dan suasana alam yang sangat terasa.