Seperti biasa kami mencoba memberikan beberapa artikel headline pilihan yang mungkin terlewat untuk Anda Baca. Berikut adalah lima artikel pilihan hari ini:
1.    Teloletuntuk Berlatih dan Memulai Menulis
Fenomena klakson telolet menjadi virus yang dengan mudahnya merasuk ke masyarakat dunia khususnya Indonesia. Fenomena ini membuat kompasianer bernama Iwan Nugroho memutar otaknya untuk menularkan semangat menulis kepada anak muda dengan memanfaatkan momen ini. Alasannya sederhana,karena ia tak ingin para penerus bangsa hanya menghabiskan waktu di medsos tanpa manfaat.Â
Anak muda zaman sekarang menurutnya lebih memiliki modal untuk menulis salah satunya tercermin dari ketersediaan buku untuk dibaca. Pembendaharaan kata yang lebih kaya dibandingkan beberapa tahun silam ketika kebanyakan orang masih sering menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari, menjadi modal penting lainnya untuk merangsang kreatifitas seseorang dalam menulis.
Dalam tulisannya ini kita akan menemukan banyak manfaat menulis, salah satunya penilaian seseorang dalam dunia pekerjaan. Bagaimana cara dia menularkan semangat menulis dan apa manfaat menulis bagi seorang pekerja? Silahkan baca tulisan lengkapnya disini.Â
 2. BoxingDay, Tradisi di Tengah Kritik yang Harus Dinikmati
Walau di liga-liga dunia lainnya boxing day dijadikan hari libur kompetisi, tapi FA sebagai induk organisasi sepak bola Inggris tetap menyuguhkan atraksipara seniman lapangan hijau. Boxing day dilakukan sehari setelah hari natal sehingga ini menjadi dilema bagi para pemain yang merayakannya.Â
Namun sebagai seorang pemain profesional mereka tetap bermain dan berlatih sekuat tenaga seperti pemain beragama muslim yang musti bertanding walau sedang merayakan hari raya idul fitri maupun adha. Lalu apa yang menyebabkan boxing day tetap berlangsung walau banyak kritik di dalamnya? Simak ulasan lengkapnya disini.
 3. Petik Kearifan Budaya Lokal Keraton Yogyakarta
Disana ia melihat betapa kontrasnya situasi kraton dengan kehidupan modernseperti sekarang. Para abdi dalem kerajaan masih membudidayakan kearifannya lewat penggunaan pakaian hingga kebiasaan bermain gamelan dan membakar kemenyan di aeral kraton.Â
Bukan hanya melihat kemegahan arsitektur kraton yang disinyalir sebagaibangunan kraton paling indah, Yunus juga belajar banyak mengenai filosofi wongjowo ketika berkunjung kesana. Filosofi tersebut amat penting apalagi ditengaharus modernisme yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan mastarakat kita. Penasaran dengan filosofi tersebut? Simak ulasan lengkapnya disini.
 4. BelajarBahagia kepada Rakyat Indonesia
Kejenakaan anak-anak Indonesia bukan kali ini saja berlangsung, bagi Anda yang tumbuh pada tahun 80an pastilah sering minta uang pada pesawat yang terbang bebas diatas kepala. Tak jelas memang siapa orang kreatif dibalik peristiwa ini, tapi amat jelas tindakan ini adalah perlawanan masyarakat saat itu akibat ketidak pastian ekonomi.
Jangan lupakan pula dengan kekalahan Timnas atas Thailan di ajang Piala AFF2016, kita harus mengalah kepada 'Si Gajah Putih' karena tak tega bila negara yang baru ditinggal Raja kesayangannya harus bersedih kehilangan pelipurlaranya. Semua ini berbanding terbalik dengan Jerman, negara ini amat benci terhadap berita hoax hingga merumuskan peraturan memberantas isu tersebut lewat pembuatan peraturan yang amat serius.Â
Agaknya negara-nagara di dunia harus belajar pada masyarakat Indonesia yang selalu tertawa diatas penderitaan. Sehingga mampu menyelesaikan persoalan dengan guyonan, bagaimana pelajaran yang harus kita petik dari setiap kesulitan-kesulitan hidup ini lewat canda? Simak ulasan lengkapnya disini.Â
 5. SelamatkanPegunungan Kapur, Selamatkan Petani Rembang
Namun cerita masa lalu yangtergores di dinding-dinding gua itu harus berbagi dengan modernisasi, karenasebagian besarnya harus melebur menjadi bahan pokok pembuatan semen. Polemikini juga terjadi antara petani Rembang dengan program Semen Indonesia diPegunungan Kendeng kabupaten rembang tahun 2012.Â
Masyarakat yang sebagianbesar menggantungkan hidup dari hasil pwrtanian harus siap menghadapi badaibaru. Karst memang gersang, namun didalamnya terdapat banyak air yang mengairipersawahan mereka. Peran pegunungan karst amat penting untuk kestabilanekosistem karena disana adalah tempat ideal bagi kelelawar, pembunuh alamiserangga yang menyerang padi petani. Masih banyak kegunaan pegunungan karstbagi petani, apa saja? Simak ulasan lengkapnya disini.
(LUK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H