Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kebahagiaan Telolet dan Laga Boxing Day, Inilah Artikel Pilihan Hari Ini

26 Desember 2016   18:32 Diperbarui: 27 Desember 2016   16:35 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disana ia melihat betapa kontrasnya situasi kraton dengan kehidupan modernseperti sekarang. Para abdi dalem kerajaan masih membudidayakan kearifannya lewat penggunaan pakaian hingga kebiasaan bermain gamelan dan membakar kemenyan di aeral kraton. 

Bukan hanya melihat kemegahan arsitektur kraton yang disinyalir sebagaibangunan kraton paling indah, Yunus juga belajar banyak mengenai filosofi wongjowo ketika berkunjung kesana. Filosofi tersebut amat penting apalagi ditengaharus modernisme yang menggerogoti sendi-sendi kehidupan mastarakat kita. Penasaran dengan filosofi tersebut? Simak ulasan lengkapnya disini.

 4. BelajarBahagia kepada Rakyat Indonesia

Sumber: bagurualam.blogspot.co.id Selengkapnya
Sumber: bagurualam.blogspot.co.id Selengkapnya
Indonesia, walaupun didera berbagai macam isu namun masyarakatnya tetap berbahagia, setidaknya tertawa diatas semua gundah dalam pikirannya. Semua ini tercermin dalam bunyi singkat yang dihasilkan oleh klakson mobil 'telolet'. 

Kejenakaan anak-anak Indonesia bukan kali ini saja berlangsung, bagi Anda yang tumbuh pada tahun 80an pastilah sering minta uang pada pesawat yang terbang bebas diatas kepala. Tak jelas memang siapa orang kreatif dibalik peristiwa ini, tapi amat jelas tindakan ini adalah perlawanan masyarakat saat itu akibat ketidak pastian ekonomi.

Jangan lupakan pula dengan kekalahan Timnas atas Thailan di ajang Piala AFF2016, kita harus mengalah kepada 'Si Gajah Putih' karena tak tega bila negara yang baru ditinggal Raja kesayangannya harus bersedih kehilangan pelipurlaranya. Semua ini berbanding terbalik dengan Jerman, negara ini amat benci terhadap berita hoax hingga merumuskan peraturan memberantas isu tersebut lewat pembuatan peraturan yang amat serius. 

Agaknya negara-nagara di dunia harus belajar pada masyarakat Indonesia yang selalu tertawa diatas penderitaan. Sehingga mampu menyelesaikan persoalan dengan guyonan, bagaimana pelajaran yang harus kita petik dari setiap kesulitan-kesulitan hidup ini lewat canda? Simak ulasan lengkapnya disini. 

 5. SelamatkanPegunungan Kapur, Selamatkan Petani Rembang

Sembilan Petani Rembang demo didepan Istana Negara (foto:www.vivanews.co.id)
Sembilan Petani Rembang demo didepan Istana Negara (foto:www.vivanews.co.id)
Setiap kali melakukan perjalanan darat ke Kota Palopo, Sulawesi Selatan,kompasianer bernama Indra Sastrawat selalu memandang pegunungan karst yangmembentang dari Maros hingga Pangkep. Pegunungan karst tersebut menyimpanbanyak artefak mengenai kehidupan prasejarah. 

Namun cerita masa lalu yangtergores di dinding-dinding gua itu harus berbagi dengan modernisasi, karenasebagian besarnya harus melebur menjadi bahan pokok pembuatan semen. Polemikini juga terjadi antara petani Rembang dengan program Semen Indonesia diPegunungan Kendeng kabupaten rembang tahun 2012. 

Masyarakat yang sebagianbesar menggantungkan hidup dari hasil pwrtanian harus siap menghadapi badaibaru. Karst memang gersang, namun didalamnya terdapat banyak air yang mengairipersawahan mereka. Peran pegunungan karst amat penting untuk kestabilanekosistem karena disana adalah tempat ideal bagi kelelawar, pembunuh alamiserangga yang menyerang padi petani. Masih banyak kegunaan pegunungan karstbagi petani, apa saja? Simak ulasan lengkapnya disini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun