Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Headline Pilihan Hari Ini

7 Desember 2016   16:42 Diperbarui: 7 Desember 2016   16:56 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Ujian Nasional. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO

Seperti biasa, kami akan selalu merekomendasikan headline pilihan yang sangat menarik dan layak untuk Anda konsumsi setiap harinya. Dan untuk 7 Desember 2016 ini, berikut ini adalah 5 headline rekomendasi untuk Anda baca.

1. Divide et Impera ala Sosial Media

Ilustrasi propaganda di media sosial. Richpic.au
Ilustrasi propaganda di media sosial. Richpic.au
Media sosial seolah menjadi arena perang saat ini. Riuh rendah pemilihan pemimpin di negri ini selalu membekas luka di hati di akun pemilik media sosial. Masih jelas teringat Pilpres 2014 lalu bagaimana akun buzzer mendongkrat trending. Ada pula tweet/chat/share di Twitter, WhatsApp, dan Facebook yang berisi hoax, menyudutkan satu pihak, atau sekadar provokasi. Media sosial memang menjadi sasaran empuk Devide et impera, atau politik adu domba. Dengan memosisikan perspektif kita menyoal identitas kita di sosmed. Kita harus paham apa dan bagaimana identitas user sosmed itu sebenarnya. Tidak semua tweet, post, share, re-blog atau re-gram dari satu tokoh mencerminkan pribadi dari akun itu. Ada back-stage identity yang mungkin coba dimunculkan.

Selengkapnya

2. Industri TV pada Masa Depan Akan Seperti "Netflix"?

Salah satu poster yang digunakan dalam beriklan Netflix. Netflix.com
Salah satu poster yang digunakan dalam beriklan Netflix. Netflix.com
Netflix adalah sebuah perusahaan media yang menyediakan layanan video streaming yang memiliki jutaan pelanggan di seluruh dunia. Ada ribuan judul film yang bisa kita akses dengan membayar sejumlah iuran. Dengan membayar iuran tersebut kita bisa menikmati film tanpa jeda iklan. Apa yang dilakukan dan dicapai oleh Netflix tentunya bisa menjadi pertanda adanya perubahan industri pertelevisian pada masa depan. Kita tentu bisa membayangkan bahwa pada masa depan, kita bisa memilih sendiri tayangan yang mau kita tonton tanpa merasa terganggu oleh kehadiran iklan.

Selengkapnya 

3. UN Menjadi USBN?

Ilustrasi Ujian Nasional. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO
Ilustrasi Ujian Nasional. KOMPAS IMAGES/ANDREAN KRISTIANTO
Tampaknya bagi bangsa ini, ujian melulu hanya tentang meraih nilai tinggi, dengan cara apa pun. Itu yang membuat mengapa UN menyebabkan stres tetapi ujian sekolah tidak. Inflasi nilai di rapor sudah sangat tinggi. Kelas 3 SMA jurusan IPA, nilai mata pelajaran Fisika di rapor angka 9, mengonversi satuan masih bingung, itu hal yang umum. Nilai mata pelajaran Matematika di rapor angka 9, tetapi 1/2 + 2/3 = 3/5, itu umum ditemukan. Hiperinflasi. Moratorium UN, UN dihapus, UN diganti dengan USBN, atau apalah itu, sepertinya tidak berpengaruh terhadap apa pun.

Selengkapnya 

4. Mengunjungi Stockholm dan Tempat Perayaan Nobel Prize

Aula Biru di Stockholm City Hall. Dokumentasi Kompasianer Rys.
Aula Biru di Stockholm City Hall. Dokumentasi Kompasianer Rys.
Stockholm, Swedia dikenal dunia sebagai kota tempat perayaan Nobel Prize. Di kota yang cantik inilah para peraih nobel berpesta. Stockholm City Hall adalah pusat perayaannya. Sekalipun terlihat kuno, bangunan ini ternyata selesai dibangun tahun 1923. Memang dirancang supaya terlihat antik. Ingin tahu seperti apa tempat ini? Simak ulasannya melalui tautan di bawah ini.

Selengkapnya 

5. Mencegah Pelecehan Seksual dengan Cat Kuku, Bagaimana Caranya?

llustrasi. Cambon.id
llustrasi. Cambon.id
Mayoritas wanita gemar mempercantik kemolekan tubuhnya, salah satunya adalah dengan menggunakan cat kuku berwarna warni. Ternyata cat kuku juga bisa digunakan sebagai "senjata" untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual.

Saat ini, empat orang mahasiswa North Carolina State University: Tyler Confrey-Maloney, Stephen Gray, Ankesh Madan dan Tasso von Windheim tengah mengembangkan proyek pembuatan cat kuku yang dapat mendeteksi kandungan obat bius dalam minuman, bernama Undercover Colors. Ingin tahu seperti apa cat kuku ini? Simak ulasannya melalui tautan berikut ini.

Selengkapnya

(YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun