Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

[Prediksi] Tekanan Publik Tuan Rumah akan Jadi Tembok Besar untuk Timnas

7 Desember 2016   12:32 Diperbarui: 7 Desember 2016   18:18 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Vietnam Ngunyen Trong Hoang (kiri) dihadang dua pemain Indonesia, Rizki Rizaldi Pora (tengah) dan Ferdinad Alferd Sinaga, dalam leg pertama semifinal Piala AFF 2016, di Stadion Pakansari, Cibinong, Jawa Barat, Sabtu (3/12/2016). Indonesia menang 2-1. || AFP PHOTO / BAY ISMOYO

Setelah laga semifinal leg pertama yang digelar di Stadion Pakansari, Bogor, kini giliran Indonesia bertandang ke Vietnam sebagai laga lanjutan semifinal leg kedua.

Pada pertandingan pertama Indonesia mengandaskan Vietnam dengan skor 2-1. Bermula dari tendangan sudut, Hansamu Yama berhasil menbobol gawang Vietnam di menit awal. Dan meski Vietnam berhasil menyamakan kedudukan, gol titik putih Boaz Solossa membawa satu kaki Indonesia menapaki partai final.

Dalam laga uji coba sebelum Piala AFF 2016 digelar, Indonesia menahan imbang 2-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Kemudian pada uji coba kedua, Indonesia kalah 3-2 dari Vietnam. Berkaca rekam jejak pertemuan, Indonesia memang masih kalah dari Vietnam. Namun bukan berarti peluang kemudian tertutup rapat. Masih ada harapan yang bisa didulang.

Kompasianer pun ikut memberikan prediksi dari pertandingan yang akan digelar nanti malam. Dan berikut ini adalah beberapa prediksi laga semifinal kedua malam ini.

1. Pemain Ini Jadi Senjata Rahasia Alfred Riedl dalam Semifinal Leg Dua Melawan Vietnam

Bek tengah Indonesia, Hansamu Yama. Kompas.com
Bek tengah Indonesia, Hansamu Yama. Kompas.com
Vietnam diprediksi akan berusaha jauh lebih keras dari sebelumnya untuk mengalahkan Indonesia. Oleh karena itu dibutuhkan taktik yang cerdas untuk menerapkan skema permainan Timnas Garuda nanti. Kompasianer Hendro Santoso memperkirakan ada beberapa opsi "senjata andalan" yang bisa digunakan Alfred Riedl guna menghadapi Vietnam malam nanti.

Pertama, dengan memainkan Manahati Lestusen sebagai jangkar pertahanan Indonesia. Walaupun pertahanan Indonesia sempat kedodoran pada 10 menit terakhir Manahati Lestusen adalah pemain kunci keberhasilan Indonesia mempertahankan gawang dari serbuan pemain Vietnam.

Pemain ini dengan tinggi badan hanya 168 cm namun selalu berhasil melakukan duel udara dengan para penyerang Vietnam. Mempunyai tugas menempel Le Cong Vinh, dia berhasil melakukan tackling yang bersih sehingga bola dapat dihalau keluar daerah penalti.

Opsi kedua memainkan duet Yanto Basna dan Hansamu Yama. Riedl harus fokus meracik pertahanannya dengan baik. Duet Basna dan Hansamu ini adalah duet milik Indra Sjafrie saat menangani Timnas U-19 sebelum akhirnya Yanto Basna mengalami cedera yang berkepanjangan. Duet ini oleh Riedl perlu dicoba kembali dalam laga semifinal leg dua melawan Vietnam.

Untuk memperkuat 4 tembok lini belakang, Riedl perlu mempertimbangkan Manahati bisa diposisikan sebagai gelandang bertahan yang saat ini sering diperankan oleh Bayu Pradana.

Manahati memiliki mobilitas tinggi dengan tackling yang bersih mampu mengawal Le Cong Vinh atau tugas pengawalan untuk Nguyen Van Quyet penyerang Vietnam lainnya. Dengan komposisi seperti ini diyakini pertahanan Timnas Garuda cukup solid menahan gempuran Vietnam yang dipastikan akan bermain frontal menyerang untuk mengejar kemenangan.

2. Satu Gol Vietnam di Pakansari, Bisa Jadi Bumerang Bagi Timnas

Indonesia setelah mengalahkan Vietnam di Stadion Pakansari, Bogor. Fourfourtwo
Indonesia setelah mengalahkan Vietnam di Stadion Pakansari, Bogor. Fourfourtwo
Indonesia berhasil memetik kemenangan di pertandingan pertama semifinal AFF 2016. Namun jika dilihat dari penguasaan bola, Vietnam lebih menguasai jalannya pertandingan. Kompasianer Hery Syofyan mengatakan timnas Indonesia perlu meningkatkan kewaspadaan di pertandingan kedua nanti malam.  

Perlu di catat juga pada laga leg pertama kemarin, Vietnam memang terlihat tampil dengan permainan keras disertai dengan pressure yang ketat, total 15 pelanggaran dilakukan Vietnam (Indonesia 10 pelanggaran). Situasi tersebut membuat Timnas Indonesia menjadi kesulitan dan tidak bisa berkembang permainanya.

Akibatnya para pemain timnas sering melakukan kesalahan sendiri. Seperti banyaknya terjadi salah umpan dll. Jelas dengan kondisi seperti itu membuat statistik pertandingan mutlak milik Vietnam dengan penguasaan bolanya mencapai 57 persen berbanding 43 persen milik Indonesia.

Harapan kita tentu semoga saja gaya pressing yang dilancarkan timnas saat memasuki babak kedua pada laga kemarin yang membuat intensitas serangan menjadi cepat itu muncul pada laga nanti malam. Begitu juga dengan strategi Serangan balik Indonesia memang cepat dan ditakuti para pemin vietnam itu juga mucul di pertandingan nanti malam.

Sekali lagi yang penting diketahui adalah Vietnam juga mempunyai peluang besar untuk dapat lolos ke partai final, Apa lagi besok mereka memainkan partai kandang dan mereka juga sudah memiliki modal gol tandang. Tentu kemenangan 1-0 sudah lebih dari cukup bagi The Golden Stars.

3. Timnas Indonesia Kalahkan Vietnam, Asalkan...

Ekspresi Alfred Riedl pasca kemenangan Indonesia di laga semifinal. CNNIndonesia
Ekspresi Alfred Riedl pasca kemenangan Indonesia di laga semifinal. CNNIndonesia
Beberapa jam lagi, laga semifinal kedua akan digelar. Peluang Indonesia cukup besar untuk lolos ke partai final. Namun ini juga tidak menutup kemungkinan untuk Vietnam membalikkan keadaan.

Kompasianer Calvyn Toar mengatakan ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh Alfred Riedl untuk membawa Indonesia melaju ke partai final. Pertama adalah memertahankan penjaga gawang Kurnia Meiga.

Dalam situasi pertandingan sepenting leg ke-2 ini, tidak ada lagi waktu untuk mengutak-atik posisi kiper. Terlalu riskan dan gambling jika harus menempatkan Andritany di posisi tersebut. Mengapa? Karena, selain belum merasakan satu kalipun atmosfer pertandingan sejak fase grup A, Andri perlu waktu adaptasi dan komunikasi dengan pemain belakang.

Kedua, komposisi lini pertahanan seperti pada pertandingan pertama. Kenapa? Seperti yang diurai di atas, komunikasi 4 bek sudah terjalin baik dengan kiper. Jika dipertahankan, besar kemungkinan mereka semakin kompak dan kuat di belakang. Duet bek tengah, Hansamu – Manahati, disiplin menjadi benteng terakhir Meiga.

Ketiga, dengan menggunakan empat pemain tengah. Di atas defender, baiknya Riedl tetap menempatkan 4 Midfielder. Rizky Pora di kiri, Andik Vermansyah di kanan, Bayu Gatra dan Stefano Lilipaly di tengah. Rizky dan Andik sudah pasti akan selalu melakukan penetrasi dari sayap ke jantung pertahanan Vietnam. Catatan bagi keduanya, tidak usah memaksakan membawa bola sendirian, vertikal ke jantung pertahanan.

Selain itu menurut Calvyn, formasi 4-4-1-1 adalah komposisi tepat untuk timnas dengan menempatkan Ferdinan Sinaga dan Boaz Solossa di lini depan.

4. Vietnam Incar Kado Perpisahan untuk Sang Kapten

Kapten timnas Vietnam. Le Cong Vinh. TGC
Kapten timnas Vietnam. Le Cong Vinh. TGC
Sangat menarik melihat persiapan kedua tim jelang leg kedua semifinal Piala AFF 2016. Boaz dkk hanya selangkah lagi menuju partai final. Itulah yang diungkapkan Achmad Suwefi dalam ulasannya.

Menurutnya ada satu hal yang perlu diperhatikan sebelum laga semifinal ini yaitu sisi non teknis. Inilah yang harus diperhitungkan oleh Alfred Riedl agar Boaz Solossa mampu mengeluarkan kemampuan penuh.

Faktor non teknis pertama yang harus diperhatikan adalah mentalitas. Vietnam tentunya akan didukung penuh 30 ribu suporternya yang menjanjikan teror sepanjang pertandingan. Timnas Indonesia harus siap menghadapi tekanan mental ini.

Adapula faktor non teknis lainnya termasuk kado terindah untuk perpisahan sang kapten, Le Cong Vinh yang berencana mundur usai gelaran Piala AFF 2016 sehingga lolos ke final dan juara menjadi target tinggi yang ingin diraih Vietnam di edisi kali ini. Ini akan menjadi motivasi lebih untuk Vietnam pada pertandingan leg kedua kali ini.

Apapun semangat non teknis yang dibawa Vietnam, Timnas Indonesia tidak boleh surut melangkah karena tinggal selangkah lagi misi ke final Piala AFF 2016 dapat terwujud. Riedl pastinya lebih paham bagaimana cara Timnas mampu keluar dari tekanan non teknis dan meraih hasil positif di stadion My Dinh.

----

Itulah beberapa prediksi Kompasianer untuk pertandingan semifinal leg kedua yang akan digelar nanti malam. Indonesia dan Vietnam masih memiliki peluang besar untuk melaju ke partai final. Indonesia diuntungkan dengan kemenangan di partai pertama, sedangkan Vietnam diuntungkan karena mengemas satu gol tandang.

(YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun