Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Diskusi Publik Artikel Utama

Diskusi Publik: Bersama Mengakhiri Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak

23 November 2016   11:31 Diperbarui: 3 Desember 2016   05:48 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekerasan terhadap perempuan dan anak masih rentan terjadi di sekitar kita. Menurut catatan tahunan Komnas Perempuan, terjadi 321.752 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani selama tahun 2015. Sementara itu KPAI mencatat terdapat 1.698 pengaduan kekerasan terhadap anak pada tahun 2015, dengan 53% di antaranya adalah kasus kekerasan seksual. Sisanya, yakni sebanyak 40,7% adalah penelantaran, penganiayaan, eksploitasi untuk seksual, dan bentuk kekerasan lainnya. Data tersebut ‘hanya’ didasarkan pada laporan yang masuk, sementara masih banyak kekerasan di luar sana yang tidak terekam karena masyarakat kita masih beranggapan bahwa kekerasan yang terjadi di sekitarnya masihlah tabu untuk diketahui oleh orang lain (terlebih lagi jika dilaporkan ke pihak yang berwajib).

Angka kekerasan yang relatif meningkat dari tahun ke tahun tersebut terjadi karena banyak faktor. Salah satunya adalah karena kendornya pengawasan sosial kita kepada lingkungan sekitar. Masyarakat, terutama perempuan dan anak yang rentan menjadi korban kekerasan, sudah selayaknya mendapatkan edukasi untuk melindungi dirinya sendiri dari tindak kekerasan. Meski demikian, peran orang-orang di sekitarnya juga sangat berarti. Tidak menghakimi korban pemerkosaan, tidak menggunjingkan, tidak berpartisipasi menyebarkan foto identitas korban, menghindari pemaparan peristiwa pemerkosaan secara rinci di media sosial, dan berani melaporkan tindak kekerasan adalah beberapa cara yang dapat membantu mengurangi angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Indonesia.

Memasuki masa darurat kekerasan terhadap perempuan dan anak, maka Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) ingin menggaungkan ajakan untuk mengakhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang serta mengakhiri ketidakadilan akses ekonomi bagi perempuan yang disebut dengan program Three Ends. Program ini akan mengajak seluruh unsur, baik dari keluarga, pemerintah, akademisi, praktisi, dan bahkan media untuk tidak melakukan pembiaran atau bahkan ikut melakukan kekerasan secara terselubung.

Untuk itu, kali ini KPPPA bersama Kompasiana ingin mengajak Kompasianer dan berbagai elemen masyarakat untuk berbincang bersama, mengetahui tindakan ideal jika terjadi kekerasan terhadap perempuan dan anak di sekitar kita, serta membagikan informasi tersebut kepada netizen. Anda berminat bahu-membahu memproteksi tetangga, sahabat dan keluarga di sekitar Anda dari kekerasan? Ketahui seluk beluknya pada acara di bawah ini:

  • Tema: Bersama Mengakhiri Kekerasan Perempuan dan Anak
  • Hari/tanggal: Sabtu, 3 Desember 2016
  • Waktu: 09.00-13.30
  • Tempat: Royal Kuningan Hotel, Jl. Kuningan Persada Kav. 2, Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12950 [Peta Lokasi]
  • Keynote Speaker: Yohana Yembise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
  • Pembicara:
    • Agustina Erni, Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KPPPA
    • Dr. Sri Astuti, Dosen UHAMKA, pendamping perempuan & anak Rusun Marunda
    • Vitria Lazarini, Psikolog Yayasan Pulih
  • Moderator: Liviana Cherlisa
  • Kuota: 85 Kompasianer
  • Aktivitas:
    • Talk show interaktif
    • Live tweet competition
    • Kuis

Untuk mengikuti Kompasiana Seminar Nasional ini, segera daftarkan diri Anda melalui email ke kompasiana[at]kompasiana[dot]com dengan subyek “Daftar Seminar Nasional KPPPA” dan menyertakan data diri sebagai berikut:

  • Nama
  • URL akun Kompasiana
  • Alamat
  • Nomor Telepon

Tak hanya itu, Kompasiana juga akan mengadakan blog competition dengan tema “Bersama Mengakhiri Kekerasan Perempuan dan Anak” yang berhadiah total Rp 5 juta untuk lima orang pemenang. Untuk informasi acara atau kompetisi Kompasiana lainnya yang sedang berlangsung, silakan klik di sini. (WID/DIN)

DAFTAR PESERTA

  1. Reno Dwiheryana
  2. Syifa Annisa
  3. Thurneysen S
  4. Yogi Setiawan
  5. Manuntun Aruan
  6. Erna Manurung
  7. Dina Mardiana
  8. Charles Emmanuel
  9. Rahab Ganendra
  10. Thamrin Sonata
  11. Ignasia
  12. Rokhmah Nurhayati 
  13. Noval Kurniadi
  14. Agung Han
  15. Yesi Supartoyo
  16. Nugroho N Azhar
  17. Sonta Frisca
  18. Yogi Wibowo 
  19. Desti
  20. Eko Marbun
  21. Melina Purnomo
  22. Mercy Sihombing
  23. Christie Kirana
  24. Andre Christoga
  25. Edrida Pulungan
  26. Syaiful Harahap
  27. Desi Namora
  28. Leyla Imtichana
  29. Muthiah Alhasany
  30. Mutia Erlisa Karamoy
  31. Ramon Panduwira
  32. Uci Junaedi
  33. Dhevi Anggarakasih
  34. Silvi Enggar
  35. M Firmansyah
  36. Siti Maesaroh
  37. Rushan Novaly
  38. Siti Nurjanah
  39. Ety Budiharjo
  40. Lynawati
  41. Azzura Lhi
  42. Imaniar Pratiwi
  43. Sultan Syaiful
  44. Erni Pakpahan
  45. Kiki Handriyani
  46. Ina Tanaya
  47. Muhammad Akrom
  48. Ayu Agustina
  49. Nancy Sitohang
  50. Maria Margaretha
  51. Tina Purbo
  52. Anjar Setyoko
  53. Ryo Kusumo
  54. Berty Sinaulan
  55. Astri Damayanti
  56. Elina Arin Kharisma
  57. Fawwaz Ibrahim
  58. Resi Prasasti
  59. Yunita Risdiyanti
  60. Juli Dwi Susanti
  61. Dita Soehardi
  62. Setyaningrum
  63. Detha Arya Swara
  64. Asita Suryanto
  65. Taufikuieks
  66. Ratna Dewi
  67. Eko Nurdyan Syam
  68. Kanianingsih
  69. Sutiono Gunadi
  70. Ing Joko Dwiatmoko
  71. Ahmad Yusuf
  72. Tias Tanjung Wilis
  73. Ahyar Rosyidi
  74. Frisch Monoarfa
  75. William Giovani
  76. Bima Widjanata
  77. Isson Khairul
  78. Ngesti Utomo Murni
  79. Bang Aswi
  80. Jun Joe Winanto
  81. Erwin Ronuz
  82. Tri Sapta
  83. Topik Irawan
  84. Wahyu Purbowiyanto
  85. Hanni Handyani
  86. Bowo Susilo
  87. ....
  88. ....
  89. ....
  90. ....

Mohon tunggu...

Lihat Diskusi Publik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun