Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nyeri Berlebih Saat Menstruasi, Yakin Masih Normal?

23 Oktober 2016   14:38 Diperbarui: 25 Oktober 2016   09:16 908
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengatasi nyeri tersebut, terdapat beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredam rasa sakit dan senam haid adalah solusi yang paling mudah dilakukan. Senam haid menurut Kompasianer Hapy Ardia mampu mengurangi nyeri haid karena senam merupakan salah satu teknik relaxsasi yang mampu menstimulasi tubuh untuk menghasilkan endomorpin (morpin dalam tubuh). Selain itu dalam laporan penelian ditunjukan bahwa wanita yang lebih rajin berolahraga lebih sedikit mengalami disminore dibandingkan dengan wanita yang tidak senam/ berolahraga.

Setidaknya ada lima gerakan senam yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi dan mengatasi rasa sakit/nyeri saat haid. 

  1. Berbaring dengan tangan di samping badan, rapatkan kedua kaki dan tekuklah kaki. Mulailah dengan menarik dalam napas dan pejamkan mata Anda (ulangi 4 kali).
  2. Selanjutnya tetap sama, namun angkat kaki anda sampai membentuk sudut 90 derajat antara betis dan paha. (ulangi 4kali)
  3. Posisi seperti orang sujud namun letakkan kepala diatas lengan. (ulangi 4 kali)
  4. Tidur terlentang, kaki lurus kemudian putar badan dan kaki kanan menyilang kaki kiri. (ulangi 4 kali)
  5. Posisi merangkak, dengan salah satu kaki diangkat lurus dan 1 lutut menumpu. (ulangi 4 kali)

Selain berolahraga secara rutin, dikutip dari kompas.com, pertama kita bisa mengompres area yang sakit. Kita bisa membasahi handuk dengan air hangat kemudian tempelkan di area yang nyeri. Alternatif lain, bisa membuat minuman hangat seperti teh, susu, atau cokelat panas agar perut terasa rileks.

Kedua, hangatkan tubuh. Kita bisa mandi dengan menggunakan air hangat. Hal ini berfungsi untuk memperlancar peredaran darah. Ketiga, kurangilah aktivitas berat. Jika sedang tidur, ambil posisi berbaring atau menungging agar posisi rahim tergantung ke bawah. Hal ini akan meringankan rasa nyeri di perut.

Keempat, penuhi kebutuhan gizi. Untuk memenuhi kebutuhan asupan nutrisi sehari-hari, kita bisa memakan makanan yang banyak mengandung protein, asam lemak omega-3, magnesium, seng, vitamin B1, dan zat besi. Terakhir, jika sudah tak tertahankan lagi kita bisa mengonsumsi obat pereda nyeri. Namun, lebih baik jika sebelumnya sudah berkonsultasi ke dokter untuk mengetahui dosis yang benar. Karena jika meminum obat jenis analgesik (pereda nyeri) selama terus menerus, hal itu dapat mengganggu fungsi hati, ginjal, dan lambung. Bila sudah terlalu sering meminum obat pereda nyeri ketika haid, imbangi dengan minum banyak air putih.

Apabila sedang senggang dan tidak terlalu banyak beraktivitas berat, untuk meredakan nyeri saat menstruasi, kita bisa memijat bagian perut secara perlahan karena pijatan dapat membantu meredakan serangan sakit perut dan nyeri yang dialami ketika haid.

Seperti yang dikutip kompas.com, tahapan pijat yang bisa dilakukan adalah pertama menempatkan telapak tangan di bagian perut dekat pusar. Kemudian, letakkan telapak tangan lalu buat gerakan melingkar di sekitar pusar. Pijatlah memutar searah jarum jam. Kita dapat melakukan ini dengan beberapa kali putaran.

Selanjutnya, pakailah ujung jari untuk menekan pada beberapa bagian perut. Tekan-tekan sedikit sambil melakukan gerakan memutar seperti langkah kedua. Lalu, jika menemukan titik yang sakit, kita bisa berhenti sejenak di titik tersebut. Kemudian tekan lebih dalam dan tahan sebentar. tarik nafas dalam-dalam dan bernafaslah dengan perut.

Apabila rasa nyeri terasa sudah sedikit berkurang, tahan tangan kita pada bagian dekat pusar selama beberapa saat. Tarik nafas dalam-dalam agar pundak serta otot perut nyaman dan rileks.

Siklus menstruasi setiap wanita memang berbeda-beda. Jika sudah terlihat tidak normal seperti biasanya, ada baiknya untuk melakukan pengecekan lebih lanjut ke dokter. Karena lebih baik dilakukan pencegahan lebih dini agar bisa dicarikan jalan keluar secepatnya daripada hanya menebak-nebak dan berprasangka ada apa sebetulnya dalam tubuh kita. (FIA/YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun