Semarak Kompasianival 2016 baru saja kita lewatkan. Mulai dari prencanaan, persiapan hingga pelaksanaan Kompasianival yang semarak dan meriah pada tanggal 8 Oktober di SMESCO Exhibition Hall, Jakarta.
Tahun ini, Kompasianival 2016 mengusung tema “Berbagi” yang mengajak Kompasianer (blogger Kompasiana), netizen dan masyarakat untuk menyebarkan semangat positif dalam berbagi supaya bermanfaat lebih meluas lagi.
Kehadiran Kompasiana tak terlepas dari peran serta Kompasianer yang secara aktif berkontribusi sepanjang tahun. Untuk itu, Kompasiana akan memberikan apresiasi kepada Kompasianer atas peran sertanya dalam ajang Kompasiana Awards 2016. Ada 7 kategori penghargaan yang akan diberikan yaitu Best in Citizen Journalism, Best in Fiction, Best in Opinion, Best in Specific Interest, Lifetime Achievement , People’s Choice,dan Kompasianer of the Year yang diberikan di pengujung acara Kompasianival 2016.
Setelah proses nominasi dan voting yang melibatkan Kompasianer, terpilihlah beberapa Kompasianer yang meraih Kompasiana Awars 2016 dengan kategori:
KOMPASIANER OF THE YEAR: Yayat
Diserahkan langsung oleh COO Kompasiana, Pepih Nugraha, untuk peraih penghargaan Kompasianer of the Year 2016 yang dimenangkan oleh YaYat. | Kevinalegion/KOMPASIANA
Kompasianer yang telah bergabung sejak 2009 ini kami anggap sebagai salah satu Kompasianer yang memiliki loyalitas luar biasa terhadap Kompasiana. Kontribusinya cukup besar. Besok tepat hari jadinya dia bergabung Kompasiana yang sudah melewati tahun ke tujuh. Mulai dari memberikan konten yang cukup baik dan umumnya terkait dunia MotoGP dan Valentino Rossi, hingga kontribusi atas komunitas Koplak Yo Band yang seharusnya sudah membawa sosoknya untuk layak menjadi Kompasianer of The Year 2016.
BEST IN CITIZEN JOURNALISM & PEOPLE CHOICE 2016: Bambang Setyawan
Karena berhalangan hadir, peraih Best In Citizen Journalism & People Choice 2016 diwakili oleh Bang Bo | Fransiskus/KOMPASIANA
Kompasianer yang berdomisili di Salatiga ini menjadi sosok yang paling mencolok di tahun 2015-2016. Tulisan seputar keunikan dan khas Salatiga menjadi ciri khas yang paling melekat di sosoknya. Jika Anda membaca judul soal Salatiga, bisa dipastikan Bambang Setyawan adalah penulisnya. Konten yang disajikan sangat komprehensif, beberapa artikelnya sangat menginspirasi dan juga membuka wawasan bagaimana "kaya"nya Salatiga. Mendapatkan jumlah voting terbanyak, menjadikan dia menjadi peraih dua penghargaan sekaligus, Best in Citizen Journalism dan People Choice 2016.
BEST IN OPINION: Susy Haryawan
Susy Haryawan meraih Best In Opinion 2016 | Fransiskus/KOMPASIANA
Opininya selalu menusuk. Lugas. Walaupun baru bergabung di tahun 2014, Susy Haryawan terbilang sangat produktif. Dalam kurun waktu dua tahun dia mampu memproduksi artikel sebanyak 1.177 yang belum berhenti. Total tingkat keterbacaannya akan mencapai angka satu juta pembaca. Wajar jika Kompasianer yang satu ini mampu meraih penghargaan terbaik sebagai Best in Opinion Kompasiana 2016.
BEST IN SPECIFIC INTEREST: Rahayu Setiawati Damanik
Rahayu Setiawati Damanik berjalan di panggung setelah namanya disebutkan sebagai pemenang Best in Specific Interest | Fransiskus/KOMPASIANA
Rahayu Setiawati Damanik berjalan di panggung setelah namanya disebutkan sebagai pemenang Best in Specific Interest | Fransiskus/KOMPASIANA
Jika Anda sering membaca artikel terkait fenomena keluarga kekinian, Anda pasti pernah membaca salah satu artikelnya. Kompasianer lulusan Keperawatan ini sekaligus menjadi pengusaha daycare. Tak heran tema penulisannya seputar dunia keluarga. Berkat konsistensinya di salah satu tema yang fokus, voters akhirnya membawa dirinya untuk meraih Best in Specific Interest.
BEST IN FICTION: Fitri Manalu
Fitri Manalu menerima penghargaan Best Fiction 2016. Hadiah diberikan oleh Wisnu Nugroho dari KOMPAS.COM | Fransiskus/KOMPASIANA
Sampai sekarang aktif sebagai satu dari beberapa admin Komunitas yang terfokus pada bidang fiksi/sastra. Ia telah menerbitkan beberapa kumpulan cerpen. Ada yang amat kentara dari setiap karyanya: karya-karya populer yang belakangan gemar digandrungi remaja. Khusus di nominasi Best in Fiction, perolehan suara benar-benar ketat, dari kelima nomine perbandingannya sangat tipis. Hal ini benar-benar membuktikan Fiksiana masih digandrungi dan memiliki banyak penggemarnya. Melalui perolehan dengan poin unggul tipis, Fitri Manalu yang jauh-jauh dari Medan untuk menghadiri Kompasianival 2016, sangat layak untuk meraih Best in Fiction 2016.
LIFETIME ACHIEVEMENT: Onno W Purbo
Andi Budiman (kiri) memberi plakat dan hadiah untuk Onno W Purbo (kanan) yang dianugerahi Lifetime Achievment Kompasiana 2016.
Tanpa kontribusinya di awal-awal dunia Internet masuk ke Indonesia, mungkin Kompasianer tidak akan semudah ini membuka Kompasiana. Dia salah satu sosok yang berpengaruh dan membangun dunia Internet Indonesia yang lebih murah dan kompetitif. Jika ada yang masih ingat penemuan uniknya adalah Wajanbolic, antena yang terbuat dari wajan yang mampu menguatkan sinyal. Dan masih banyak lagi kontribusinya untuk Internet di Indonesia. Maka dari itu, kami sangat menghargai kerja kerasnya dan memberikan satu penghargaan dari kami. LIFETIME ACHIEVEMENT AWARDS 2016.
Selamat dan salut kepada para pemenang Kompasiana Awards 2016! Sampai jumpa di Kompasianival 2017 mendatang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Humaniora Selengkapnya