Melihat besarnya dampak yang ditimbulkan akibat kekerasaan saat ulang tahun, Auda Zaschkya berharap agar perayaan tahun dilakukan sepantasnya. Hal paling sederhana adalah dengan mengucapkan selamat ulang tahun seraya mendo’akan orang tersebut. Jika tak berkeberatan, bisa pula memberikannya hadiah yang bisa membuat bahagia. Bukan malah menghadiahinya dengan lemparan tepung, telur dan sejenisnya.
--
Berdasarkan 3 tulisan di atas, terlihat ada bermacam-macam bentuk kekerasan saat merayakan ulang tahun. Bahkan ada aksi yang membahayakan hingga korban harus dilarikan ke rumah sakit. Mirisnya, aksi kekerasan ini dilakukan di depan umum dan jarang ada orang yang mau menghentikan. Seolah-olah melakukan kekerasan saat ulang tahun adalah hal yang biasa.
Marilah kita membiasakan diri untuk merayakan ulang tahun dengan sepantasnya, misalnya dengan ungkapan syukur dan doa. Jika memiliki rejeki berlebih, berilah hadiah yang dapat membahagiakan hatinya. Bukan menimpukinya dengan telur atau sesuatu yang membahayakan.
Dan yang paling penting, jangan lah hanya menjadi penonton ketika aksi kekerasan saat ulang tahun terjadi di depan mata. Segera hentikan dan beri nasehat bahwa tindakan tersebut tidak boleh dilakukan. Supaya aksi kekerasan saat ulang tahun tidak terus berulang dan menjadi budaya yang buruk.
(LBT)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H