Pada 2015 lalu, sebuah pabrik makanan ringan yang beromzet puluhan juta di Sidoarjo, Jawa Timur digrebek pihak kepolisian. Menurut Abd Ghofar Al Amin penggrebekan ini dilakukan karena makanan ringan tersebut dibuat dengan bahan baku pakan hewan.
Kecurigaan bermula dari temuan izin dinas kesehatan yang diduga dipalsukan. Biasanya izin yang dikeluarkan dinas kesehatan memiliki rangkaian angka sejumlah 15 digit, namun yang dicantumkan pada kemasan makanan ringan ini hanya 12 digit.
Usaha ini diperkirakan telah berjalan hingga lebih dari 2 tahun dengan omset rata-rata 30 juta per minggu.
3. Waspadai Kurma Busuk Beredar
Ketika menyantap kurma yang ada, pada awalnya Ali tidak merasa curiga. Namun ketika ia memakan kurma secara perlahan dan membuka bijinya satu persatu secara tidak sengaja ia menemukan belatung di dalamnya. Ternyata kurma tersebut adalah kurma busuk.
Memang, makanan seperti kurma ini jarang sekali bahkan mungkin hampir tidak sama sekali mendapat sorotan dari media. Padahal jika kurma ini dikonsumsi oleh masyarakat, maka seharusnya mendapat pengawasan dari BPOM.
Ada beberapa asumsi mengapa kurma busuk bisa dengan mudah beredar dan dijual di Indonesia. Pertama, karena kurma adalah komoditi salah satu buah favorit di Indonesia. Kedua, selain karena kebutuhan import, kurma di Indonesia memiliki permintaan pasar yang tinggi.
Ketiga, indikasi selanjutnya adalah bisa jadi karena memang dengan sengaja dijual kembali agar si pedagang tidak menuai rugi. Keempat, urma termasuk komoditi pilihan yang cukup bisa mengelabui petugas BPOM. Tentu karena selama ini yang menjadi obyek operasi BPOM dan dinas perdagangan dan dinas kesehatan jenis makanan hidup seperti ikan dan daging yang mudah sekali mengecek kondisinya. Berbeda dengan kurma, selalu diidentikann dengan buah yang baik karena diimpor dari Arab Saudi.
4. Awas! Ada Racun Di Kecapmu
Namun ternyata ada kecap yang membahayakan kesehatan kita. Kecap tersebut menurut Heriyanto Rantelino ada yang menggunakan bahan tambahan berupa tepung terigu, boraks dan tawas dalam bahan bakunya dengan jumlah yang tidak sedikit.
Ada juga yang menambahkan pewarna tekstil pada kecap agar warna kecap terlihat lebih pekat juga dengan bahan pengawet yang berlebihan.