Dunia internasional kembali mewaspadai virus zika. Virus yang tersebar masif di Amerika Latin, terutama Brasil dan Kolombia, ini tidak mustahil akan segera menjangkiti Eropa dan Asia jika upaya pencegahan tidak dilakukan.
Di Indonesia sendiri sudah ada orang yang terjangkiti virus ini. Virus ini kini tengah mewabah di Singapura, bahkan pemerintah pun telah mengeluarkan travel advisory untuk tidak mengunjungi Singapura dalam beberapa waktu ini.Â
Salah satu akibat dari virus ini pada ibu hamil adalah kemungkinan bayi terlahir dengan ukuran kepala lebih kecil (mikrosefali) dan cacat otak pada janin.
Adapun gejala terjangkit virus yang disebarkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini adalah demam, ruam, nyeri sendi, dan mata merah. Selain lewat nyamuk, virus zika juga bisa menular melalui hubungan seksual.
Para peneliti dari berbagai negara sedang mencoba menemukan vaksin virus ini. Namun, vaksin tersebut diperkirakan baru akan ditemukan sepuluh tahun kemudian. Â
Kompasianer, tuliskan reportase atau ulasan seputar virus zika di Kompasiana dengan mencantumkan label: virus zika pada artikel Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H