Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

4 Prediksi Politik jika Risma ke Jakarta

31 Agustus 2016   11:33 Diperbarui: 1 September 2016   21:51 1584
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tri Rismaharini. print.kompas.com

Posko dukungan Risma. Kompas.com
Posko dukungan Risma. Kompas.com
Salah satu dari kunci dalam proses demokratisasi adalah kharisma para politisi. Itulah yang dituliskan Subhan Riyadi dalam ulasannya.

Sebenarnya penduduk Jakarta tentu jeli memilih bakal calon gubernur, modal utama menarik simpati masyarakat adalah bersikap arif, renda hati dan berwawasan luas.

Tentu saja jika Risma benar-benar ke Jakarta maka akan memanaskan suhu politik Pilkada DKI Jakarta. Risma adalah sosok yang kompeten untuk jadi seorang pemimpin.

Kehadiran Risma jangan dijadikan kekhawatiran, tapi justru jadikan sebagai penyemarak Pilgub ini. Dengan begitu rakyat Jakarta punya banyak pilihan calon pemimpin yang bisa mereka pertimbangkan.

4. Mencalonkan Risma adalah Keputusan Blunder

Tri Rismaharini. print.kompas.com
Tri Rismaharini. print.kompas.com
Hingga saat ini PDIP memang belum memutuskan siapa calon yang akan diusung, namun Jhon Miduk Sitorus berpendapat bahwa jika partai berlambang banteng ini kemudian mengusung Risma untuk bersaing dengan Ahok maka ini adalah langkah blunder.

Pasalnya berdasarkan survey yang dirilis oleh Manilka Research and Consulting, Ahok jauh mengungguli semua calon lawannya, termasuk Risma sebanyak 49,3%, sebagaimana dikutip dari Kompas.

Meski Ahok tidak memiliki partai alias Independen tetapi tiga partai yang telah mengikat janji untuk mengusungnya nanti telah melambungkan jumlah pemilihnya.

Besarnya dukungan ini menunjukkan bahwa Ahok sudah 1 langkah di depan tinggal meneruskan untuk menghadapi rintangan lainnya ke depannya.

Sedangkan Risma dirasa sudah cukup terlambat untuk kampanyenya sebagaimana yang dilakukan Sandiaga Uno. PDIP wajib mempertimbangkan matang-matang jika mencalonkan Risma. (YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun