Sebenarnya penduduk Jakarta tentu jeli memilih bakal calon gubernur, modal utama menarik simpati masyarakat adalah bersikap arif, renda hati dan berwawasan luas.
Tentu saja jika Risma benar-benar ke Jakarta maka akan memanaskan suhu politik Pilkada DKI Jakarta. Risma adalah sosok yang kompeten untuk jadi seorang pemimpin.
Kehadiran Risma jangan dijadikan kekhawatiran, tapi justru jadikan sebagai penyemarak Pilgub ini. Dengan begitu rakyat Jakarta punya banyak pilihan calon pemimpin yang bisa mereka pertimbangkan.
4. Mencalonkan Risma adalah Keputusan Blunder
Pasalnya berdasarkan survey yang dirilis oleh Manilka Research and Consulting, Ahok jauh mengungguli semua calon lawannya, termasuk Risma sebanyak 49,3%, sebagaimana dikutip dari Kompas.
Meski Ahok tidak memiliki partai alias Independen tetapi tiga partai yang telah mengikat janji untuk mengusungnya nanti telah melambungkan jumlah pemilihnya.
Besarnya dukungan ini menunjukkan bahwa Ahok sudah 1 langkah di depan tinggal meneruskan untuk menghadapi rintangan lainnya ke depannya.
Sedangkan Risma dirasa sudah cukup terlambat untuk kampanyenya sebagaimana yang dilakukan Sandiaga Uno. PDIP wajib mempertimbangkan matang-matang jika mencalonkan Risma. (YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H