Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menakar Kebijakan Kenaikan Harga Rokok

20 Agustus 2016   11:43 Diperbarui: 20 Agustus 2016   13:09 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia, pemerintah mempertimbangkan untuk menaikkan harga rokok menjadi sebesar Rp 50.000 per bungkus. Harga rokok yang selama ini di bawah Rp 20.000 dinilai terlalu murah. 

Harga yang terlalu murah ini berakibat pada tidak terkontrolnya jumlah konsumsi rokok di masyarakat. Bahkan, anak sekolah dan anak di bawah umur pun bisa membeli dengan mudahnya. 

Wacana ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Ketua DPR, Ade Komarudin pun menyatakan persetujuannya dengan wacana ini. Menurutnya ada dua sisi keuntungan yang bisa diambil. Pertama jumlah perokok bisa berkurang, kedua pendapatan negara pun bisa meningkat.  

Meski demikian tidak sedikit pula pihak yang menilai wacana tersebut dianggap kurang maksimal oleh masyarakat bila ingin mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Mereka ingin agar penjualan rokok juga diperketat, misalnya dengan syarat menggunakan KTP atau tempat penjualan rokok yang ditunjuk pemerintah.

Kompasianer, bagaimana pendapat Anda tentang wacana pemerintah menaikkan harga rokok ini? Tulis opini Anda di Kompasiana dengan mencantumkan label: Harga Rokok pada artikel Anda. 

Ikuti juga jajak pendapat perihal wacana kenaikan harga rokok ini melalui tautan berikut ini 

prokon-kenaikan-harga-rokok-57b7df9d359373bd0a4ead26.jpg
prokon-kenaikan-harga-rokok-57b7df9d359373bd0a4ead26.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun