Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

10 Artikel Kompasiana Terpopuler di Facebook Juli 2016

9 Agustus 2016   12:40 Diperbarui: 9 Agustus 2016   13:11 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokter Lo. siantuarie/Fanpage Kota Solo

Pada bulan ke tujuh di tahun 2016 ini Kompasiana menayangkan banyak sekali artikel yang berbeda-beda kategori, genre, hingga gaya penulisan. Tentu saja artikel-artikel yang berkualitas ini sangat disayangkan jika tidak dibagikan melalui media sosial.

Tentu, media sosial yang paling banyak dan populer digunakan adalah Facebook. Kita bisa berinteraksi dan membagikan berbagai hal lewat Facebook, termasuk artikel yang ditulis oleh Kompasianer. Dan pastinya sangat menarik untuk mengetahui artikel siapa saja yang menjadi artikel terpopuler di Facebook selama bulan Juli lalu.

Berikut ini adalah 10 artikel terpopuler goresan Kompasianer selama bulan Juli lalu:

#Peringkat 10

Kampung Pisang, Cermin Buruknya Infrastruktur

Dok. Kompasianer Nanang Diyanto
Dok. Kompasianer Nanang Diyanto
"Selamat datang di Kampung Pisang, sory perjalanan Anda terganggu. Kami muak, kecewa, omong kosong, gregetan," tertulis jelas dalam sebuah baliho saat Nanang Diyanto menelusuri sebuah jalan yang menghubungkan kecamatan Mlarak dan Pulung, tidak jauh dari Ponpes Gontor.

Kampung pisang yang dimaksud ternyata adalah banyaknya pohon pisang yang ditancapkan di jalan aspal yang berlobang. Ini adalah salah satu bentuk kekecewaan masyarakat di sana pada pemerintah setempat atas kondisi infrastruktur di sana.

Menurut Nanang, ada beberapa penyebab jalan di sana cepat hancur yaitu karena beratnya kendaraan yang lewat, pengerjaan yang asal-asalan dan tidak adanya saluran air di pinggir jalan. Membaca artikel ini, seolah kita melihat cerminan buruknya infrastruktur negeri ini.

Artikel ini mendapatkan sebanyak 537 total reaksi, 37 komentar dan 91 pembagian (share).

#Peringkat 9

Cristiano Ronaldo pun Antar Anaknya di Hari Pertama Sekolah!

Ronaldo dan anak. Megafun.vn
Ronaldo dan anak. Megafun.vn
Siapa tidak kenal dengan bintang sepak bola satu ini? Bertepatan dengan gencarnya gerakan antar anak di Hari Pertama Sekolah yang dicanangkan Kemendikbud, ternyata Christiano Ronaldo juga mengantak anaknya di hari pertama sekolah.

Ulasan menarik ini ditulis oleh Hery Syofyan. Meski kejadian ini terjadi pada 2014 lalu, cerita ini sangat menarik untuk diangkat. Ketika itu, Ronaldo tertangkap kamera saat menemani anaknya yang masuk pada hari pertama sekolahnya. Bintang Real Madrid ini terlihat menggandeng anaknya di sebuah sekolah di Madrid, Spanyol. Hebatnya, ia melakukan semua hal tanpa mengandalkan orang lain. Ia mengendarai mobil sendiri, bahkan tak malu saat membawakan tas serta adu lari dengan sang anak sampai ke depan gerbang sekolah.

Artikel ini mendapat respon sebanyak 585 reaksi, 18 komentar serta 47 share.

#Peringkat 8

Mengenang 'Peninggalan-peninggalan' Anies Baswedan

Anies Baswedan. Kompas.com
Anies Baswedan. Kompas.com
Akhir Juli lalu presiden mengumumkan formasi baru menteri di kabinetnya. Yang mencengangkan adalah pencopotan Anies Baswedan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Hal ini mengundang respon banyak pihak dan Bambang Trim adalah salah satu yang ikut merespon hal ini. Ia mencatatkan ada banyak terobosan yang dilakukan Anies Baswedan saat menjabat sebagai Mendikbud.

Terobosan tersebut di antaranya adalah pengendalian iklim pendidikan nasional yang sempat goyah akibat ketidaksiapan Kurikulum 2013. Akhir tahun 2015 lalu, Anies mengeluarkan Permendikbud tentang Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia. PUEBI ini menjadi terobosan pedoman kebahasaan yang lebih lengkap dan sederhana.

Ada juga Gerakan Membaca 15 Menit sebelum pembelajaran dimulai. Anies juga termasuk pelopor Gerakan Indonesia Menyala yang memberi akses buku-buku ke daerah terpencil di Indonesia. Dan masih banyak terobosan lain yang dibuat Anies Baswedan.

Artikel ini mendapat 587 reaksi di Facebook. Juga mendapat 59 komentar dan 239 share.

#Peringkat 7

Sosok Jokowi, Habis Reshuffle Terbitlah Eksekusi Mati

Presiden Joko Widodo. Elshinta
Presiden Joko Widodo. Elshinta
Hanya selang beberapa jam setelah pengumuman reshuffle kabinet, eksekusi mati gelombang ke III dilakukan di Nusa Kambangan. Dua momen ini adalah kejadian yang sangat mencolok menurut Pebrianov. Di satu pihak reshuffle berkaitan dengan penataan pemerintahan sedangkan eksekusi mati adalah bagian pelaksanaan hukum dan undang-undang.

Tentu saja siapa lagi yang mendapat sorotan pada dua momen yang berbeda ini selain Presiden Joko Widodo. Sebagai sosok nomor satu di Indonesia, Jokowi menurut Pebrianov telah memantapkan dirinya dan meyakinkan masyarakat bahwa tidak ada yang perlu diragukan terhadap dirinya.

Dengan ini secara simbolis Jokowi ingin menyampaikan pesan agar rakyat bahu membahu membangun negeri tanpa meragukan ketegasannya memimpin rakyat.

Artikel ini mendapat 594 reaksi, 111 komentar dan 46 share di Facebook.

#Peringkat 6

Siapa Archandra Tahar, Menteri ESDM Kita?

Archandra Tahar. ifacademy.net
Archandra Tahar. ifacademy.net
Reshuffle Kabinet Kerja yang dilakukan Presiden Joko Widodo terus mengundang respon. Ada beberapa nama baru yang masuk squad inti Kabinet Kerja salah satunya adalah Archandra Tahar yang menjabat sebagai Menteri ESDM.

Niken Satyawati mencoba menuliskan profil lengkap Archandra Tahar dalam artikelnya ini. Memang nama Archandra belum familiar di media massa. Archandra Tahar sebelumnya menjabat sebagai Presiden di Petroneering, Houston, Texas. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang energi dan minyak. Sebelunya ia juga pernah menduduki jabatan Principal Horton Wison Deepwater Inc. sejak 2009 hingga 2013.

Profil selengkapnya Archandra Tahar ini bisa Anda baca dalam artikel ini. Artikel ini juga mendapat sebanyak 692 reaksi, 67 komentar dan 168 share di Facebook.

#Peringkat 5

Anies, Reshuffle, dan Pembelajaran Etika Komunikasi

Anies Baswedan berpamitan. Pikiran rakyat
Anies Baswedan berpamitan. Pikiran rakyat
Artikel ini adalah yang kedua tentang pencopotan Anies Baswedan dari Kabinet Kerja yang mendapat reaksi terpopuler di Facebook.

Ditulis oleh Idris Apandi, ia menceritakan tentang bagaimana harunya saat membaca surat perpisahan yang disampaikan Anies Baswedan.

Baginya, isi surat tersebut sangat luar biasa. Pertama kali dalam sejarah ada menteri yang dicopot dan kemudian menulis surat yang ditujukan kepada masyarakat. Surat ini menunjukan sebuah tanggung jawab, sikap ksatria dan kematangan emosional seorang pemimpin.

Walau hanya bertugas selama 20 bulan menurut Idris, Anies Baswedan telah berupaya menjadikan Kemendikbud sebagai pelayan guru secara optimal. Karena baginya, guru adalah sosok yang harus dimuliakan.

Artikel ini mendapat sebanyak 703 reaksi, 35 komentar dan 87 share di Facebook.

#Peringkat 4

"Pemalakan" Masih Terjadi di Sekolah, Mengapa Menteri Diam Saja?

Ilustrasi. Medansatu.com
Ilustrasi. Medansatu.com
Presiden Joko Widodo menegaskan agar tidak ada lagi sekolah yang membebani orangtua siswa dengan berbagai pungutan. Namun ternyata masih banyak sekolah yang melakukan "pungutan liar" pada orangtua siswa.

Salah satunya adalah salah satu SMP Negeri di Pamulang, Tangerang Selatan yang dikabarkan oleh Edo Media meminta siswanya membeli buku dengan menyetorkan uang senilai satu juta rupiah. Padahal uang buku ini sudah termasuk dalam anggaran BOS.

Modus seperti ini ternyata sudah biasa ditemukan. Bahkan Edo mencatat ada beberapa modus lain yang biasanya dilakukan sekolah untuk melakukan pemalakan, seperti memaksa siswa membeli buku pada penerbit tertentu, memaksa siswa membeli seragam sekolah yang tidak pokok, menggelar study tour dan permintaan sumbangan untuk sekolah.

Reportase Edo Media ini terbilang cukup populer di Facebook dengan raihan reaksi sebanyak 998 reaksi, 274 komentar dan 641 share.

#Peringkat 3

Rakyat Jelata Minang Berbincang dengan Presiden

Dok. Kompasianer Aznil ST
Dok. Kompasianer Aznil ST
Aznil ST menceritakan kisahnya yang tidak terlupakan. Bukan pejabat dan bukan pula tokoh Sumatera Barat, ia diberi sebuah kesempatan untuk berbincang-bincang dengan Presiden Joko Widodo.

Kejadian ini berlangsung saat kunjungan Presiden ke Sumatera Barat. Pada awalnya, Aznil khawatir pertemuannya dengan Presiden ini akan batal karena pada pagi hari ada berita duka yaitu terjadinya pengeboman Polresta Surakarta. Namun ternyata Presiden tidak ingkar janji, sekitar pukul 09.00 pagi 10 orang termasuk Aznil diperkenankan bertemu dengan Presiden.

Tentu saja pertemuan ini dilakukan untuk membicarakan seputar masalah-masalah yang ada di Sumatera Barat. Kesepuluh orang ini berbicara satu per satu tentang masalah-masalah yang dihadapi. Anda dapat membaca kisah selengkapnya pada artikel ini.

Kisah pertemuan Aznil dengan Presiden Joko Widodo ini cukup viral di Facebook. Artikel ini mendapat 1.235 reaksi, 218 komentar, dan 186 share.

#Peringkat 2

Seperti Anies Baswedan, Banggalah Berbahasa Indonesia!

Anies Baswedan. Kompas.com
Anies Baswedan. Kompas.com
Anies Baswedan masih menjadi sosok yang paling banyak dibincangkan di media sosial pada Juli lalu. Dan artikel ini adalah artikel Kompasianer tentang Anies Baswedan yang paling populer di media sosial.

Ditulis oleh Hadi Santoso ia juga membahas tentang surat perpisahan yang dibuat Anies Baswedan untuk masyarakat. Ia mengatakan betapa menyentuhnya surat ini. Selain itu tatanan kalimatnya begitu berenergi, diksi yang digunakan juga menyentuh dan menggugah sangat khas Anies Baswedan. Kemampuan Anies dalam berbahasa Indonesia inilah yang sangat dikagumi Hadi.

Kekaguman ini tidak muncul begitu saja. Hadi sudah cukup lama mengenal Anies Baswedan. Kemampuan Bahasa Indonesia Anies sangat luar biasa. Bahkan menurut Hadi belum ada sosok yang mampu setara dengan Anies dalam hal kemampuan berbahasa Indonesia yang baik dan benar.

Artikel tentang kemampuan berbahasa Indonesia Anies Baswedan ini mendapat sebanyak 1.454 reaksi, 53 komentar dan 213 share di Facebook.

#Peringkat 1

Cepatlah Sehat, Dokter Lo...

Dokter Lo. siantuarie/Fanpage Kota Solo
Dokter Lo. siantuarie/Fanpage Kota Solo
Ini adalah artikel kedua yang mendapat kepopuleran tinggi di Facebook yang ditulis oleh Niken Satyawati. Menceritakan tentang kisah Dokter Lo yang tengah diserang penyakit.

Dokter Lo, bagi warga Solo bak seorang pahlawan. Ia adalah seorang dokter dermawan yang memberikan pelayanan gratis dan tidak menetapkan tarif saat memberi pengobatan pada rakyat miskin.

Dokter Lo adalah pria kelahiran 16 Agustus 1934 yang membuka praktik di Kampung Jagalan, Jebres, Solo. Tidak hanya warga sekitar yang datang, tapi juga warga sekitar Solo seperti Sukoharjo, Klaten dan Karanganyar. Bahkan sosok Dokter Lo ini pernah dimuat di Harian Kompas dan tidak kurang sekitar 7-10 juta rupiah yang dikeluarkan Dokter Lo untuk membayar obat pasiennya.

Di tengah gaduhnya dokter yang meributkan berapa layak ia dibayar, keluhan akan kecilnya imbalan jasa ketika melayani pasien BPJS, Dokter Lo masih mau membantu rakyat miskin di sekitarnya.

Artikel tentang Dokter Lo ini mendapat 2.236 reaksi, 131 komentar dan 211 share.

-------------------

Itulah 10 artikel paling populer di Facebook selama bulan Juli lalu. Data dan statistik ini berasal dari tim Sosial Media Kompas.com. Semoga artikel-artikel ini menginspirasi Kompasianer agar terus aktif membagikan pengetahuan-pengetahuan baru di Kompasiana lewat tulisan.  

Pemeringkatan ini juga akan rutin dilakukan setiap bulan pada awal atau pertengahan bulan :D (YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun