Berita ini mengusik Cahyadi untuk menulis artikel tentang pernikahan dini ini. Menurutnya, salah satu alasan pernikahan di usia muda adalah untuk menghindari perbuatan dosa. Di kalangan santri, diajarkan agar mereka menghindari pacaran dan pergaulan bebas. Dan jika tidak segera menikah dikhawatirkan akan terjerumus pada perzinahan dan kemaksiatan.
Alasan ini menurut Cahyadi memang masuk akal, tapi apakah usia pernikahan mereka cukup matang untuk menjalani kehidupan keluarga?
Jika tidak dilakukan dengan kematangan jiwa maka dikhawatirkan yang terjadi hanya upaya pencegahan dari perbuatan maksiat. Memang tidak mudah untuk memberi kematangan manusia, bisa saja 19, 21, atau bahkan 24 dan berapapun itu. Yang penting adalah kematangan kejiwaan.
Tapi di sisi lain usia 16 itu terlalu muda. Jika menikah pada usia ini maka ia harus rela meninggalkan dunia remaja. Tapi jika ada yang menikah pada usia 25 namun belum memiliki visi jelas tentang keluarga, ini pun tidak bisa dibenarkan.
Yang diperlukan adalah kejelasan visi dan kematangan mental untuk membangun keluarga mandiri.
5. Menikah Bukan Hanya Sekedar Umur
Namun, jika dipikir secara logika, menurut Susi, rata-rata usia manusia adalah sekitar 80 tahun. Jika ia menikah di usia 27 tahun maka ada waktu 53 tahun yang dihabiskan bersama pasangan. Â 53 tahun bukanlah waktu yang sedikit, oleh karena itu harus memilih pasangan yang tepat. Inilah hal penting yang harus kita putuskan sebelum menikah.
Selain itu, kematangan juga harus sangat diperhitungkan. Jika mental belum siap dan masih sangat ingin hidup bebas selayaknya remaja, maka sebaiknya jangan memaksakan untuk menikah. Karena menikah bukan hanya sekadar umur. Mau itu pernikahan dini ataupun sedikit telat, yang terpenting adalah mental yang siap dan kematangan jiwa agar bisa melewati segala kendala saat berkeluarga. Namun menurutnya, usia 25 pun masih terbilang ideal.Â
----
Itulah beberapa opini Kompasianer tentang kapan idealnya manusia untuk menikah. Memang, menikah adalah hal yang sakral dan harus melalui berbagai pertimbangan. Kemapanan dan kesiapan baik fisik maupun psikis harus menjadi perhitungan utama. Jadi menurut Anda, kapan idealnya orang untuk menikah?