Menteri Pendidikan Anies Baswedan telah secara resmi melarang kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) dilakukan di sekolah. Keputusan ini diambil karena banyaknya laporan tentang kekerasan yang dilakukan saat masa orientasi ini, baik kekerasan psikis maupun fisik.
Kebijakan lain yang dimunculkan oleh Anies Baswedan adalah aktivitas pengenalan lingkungan sekolah yang dulunya selalu dilakukan oleh pengurus OSIS kini dibebankan pada guru di sekolah tersebut. Tentu saja hal ini dilakukan untuk meminimalisir aksi peloncoan oleh para senior pada juniornya.
Namun di sisi lain, masa orientasi ini juga diperlukan oleh para siswa baru untuk lebih dalam mengenal sekolah tempat ia akan mengenyam pendidikan selama beberapa tahun.
Kompasianer, bagaimana menurut pendapat Anda tentang konsep baru pasca ditiadakannya MOS ini? Berikan opini serta pandangan Anda di Kompasiana dengan menyertakan label : MOSÂ pada artikel Anda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H