Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Sejumput Harapan untuk Tito Karnavian

14 Juli 2016   12:18 Diperbarui: 14 Juli 2016   17:21 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rabu, 13 Juli kemarin secara resmi Presiden Joko Widodo melantik Tito Karnavian untuk menggantikan Badrodin Haiti yang memasuk masa pensiunnya. Secara resmi pula lah tongkat komando Korps Bhayangkara berpindah tangan.

Tito Karnavian menjadi sosok yang sarat dengan prestasi. Keberhasilan menangkap Tommy Soeharto bersama Tim Kobra yang ia pimpin melambungkan namanya.

Nama Tito semakin dikenal setelah menjadi Kapolda Metro Jaya dan kemudian menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Karena prestasinya inilah Presiden Joko Widodo kemudian menunjuknya sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Badrodin Haiti.

Sebagai sosok yang dielu-elukan, tentu saja ada banyak sekali harapan bertumpu di pundaknya. Apa saja? Inilah beberapa harapan Kompasianer untuk tugas dan jabatan baru Tito Karnavian.

1. Sanggupkah Tito Segarang Sutanto, Kapolri di Era SBY?

Ambaranie Nadia Kemala Movanita/KOMPAS.com Mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Sutanto
Ambaranie Nadia Kemala Movanita/KOMPAS.com Mantan Kepala Polri Jenderal (Purn) Sutanto
Rusli Sucioto menilai bahwa sosok Sutanto yang menjabat sebagai Kapolri era SBY adalah contoh yang bisa dijadikan panutan. Menurutnya, kala itu Sutanto tanpa ampun melibas perjudian, prostitusi, premanisme dan pelanggaran lain. Bahkan ia juga melakukan bersih-bersih di kalangan internal Polri.

Rusli juga mengingat saat Sutanto memberantas bisnis judi rumahan dan pemalakan oleh ormas di Medan. Ini merupakan salah satu prestasi yang dimiliki Sutanto saat itu.

Selain itu yang paling diingat adalah ketika kasus pembobolan Bank BNI Kebayoran Baru sebesar 1,3 triliyun di 2003 silam. Bahkan petinggi Polri yang turut terlibat pun dibongkar olehnya.

Tentu saja harapan besar yang sama juga dilimpahkan pada Tito Karnavian. Sebagai sosok Polisi yang memiliki citra bersih di mata publik, diharapkan Tito juga bisa melampaui prestasi Sutanto sebagai Kapolri.

2. Reformasi Polisi di Pundak Tito, Presiden Mencari "Hoegeng" Baru

Polisi Hoegeng. Kompas.com
Polisi Hoegeng. Kompas.com
Tuntutan reformasi Polri menggaung dan harus diemban Tito Karnavian. Kompasianer Lingkaranmuda pun menyatakan demikian. Presiden Joko Widodo telah menerobos kelaziman karena menaruh harapan kepada Tito Karnavian terkait perubahan mendasar di institusi Polri.

Tentu saja penunjukkan ini menjadi beban berat di pundak Tito Karnavian. Sosok Tito yang dikenal reformis dan progresif dengan segudang prestasi memunculkan harapan akan adanya reformasi di tubuh institusi.

Reformasi Polri harus digebrak secara mendalam agar institusi Polri menjadi Bhayangkara sejati dengan kinerja yang lebih baik. Reformasi kelembagaan Polri dan kulturnya harus menjadi prioritas utama. Sistem pendidikan, rekrutmen, promosi dan karir polisi harus diubah sedemikian rupa untuk menghasilkan Polisi yang bisa mengayomi masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun