Bersamaan dengan gempa, menurut Khurniawan terjadi juga tsunami di Pantai Selatan. Menurut kesaksian nelayan Australia, nelayan tersebut menyaksikan pesawat melintas dan tak lama kemudian terlihat semburan besar menyerupai bom atom Nagasaki di tengah laut.
Ada sebuah senjata bernama High Frequency Active Auroral Research (HAARP). Senjata yang operasinya dimulai pada tahun 1993 ini dianggap bisa menonaktifkan setelit hingga mengendalikan iklim bumi. Beberapa teori bahkan menyebutkan bahwa bencana besar yang terjadi bisa juga disebabkan oleh penggunaan senjata ini yang berujung pembunuhan massal.
Menurut Khurniawan, kasus percobaan nuklir di wilayah laut memang menjadi rahasia umum. Namun tidak seorang pun yang bisa mencegahnya. Tentu saja ini adalah politik luar negeri.
Kemudian Khurniawan mengaitkan gempa Yogya ini dengan gempa yang terjadi di Haiti. Kabarnya hanya negara tertentu saja yang boleh masuk ke sana (tim Indonesia saja kembali tak bisa masuk ke sana), karena keamanannya sudah dikontrol militer AS. Dulu waktu gempa dan tsunami Aceh 2004, ada pula spekulasi itu, makanya AS mengirimkan kapal induk dan personil besar-besaran, mantan Presiden Bill Clinton pun mengkhsusukan diri melihatnya.
-------
Itulah beberapa artikel terkait bencana gempa Yogyakarta 2006 silam. Semoga segala hikmah positif bisa kita ambil dari bencana yang melanda negeri ini. (YUD)