Bahkan menurutnya, ideologi impor seperti komunisme ini hanya sebagai pembanding, bukan pengganti bahkan penegas atau pemusnah Pancasila.
"Kita butuh mereka untuk menegaskan Pancasila sebagai ideologi negara.Toh juga ideologi itu gukan KEBENARAN. Rusia, Tiongkok dan negara komunis juga tidak menjadi surga bagi kebaikan. Liberalisme dan bahkan demokrasi pun juga tidak berhasil mengahdirkan penghargaan terhadap manusia," tulis Emil.
Senada dengan Emil, Kompasianer Aleksandr L juga mengatakan hal serupa. Ia menilai, bangsa Indonesia memang perlu belajar banyak dari sejarah yang terjadi di masa lalu. Namun pemerintah tidak perlu melakukan tindakan represif seperti ini. Bahkan menurutnya, masih ada sistem neokapitalisme yang justru lebih berbahaya dari komunisme.
"Bangsa kita memang perlu belajar dari sejarah, namun tidak perlu sampai sebegitunya. Kalau kita lihat sendiri, sesungguhnya bahaya dari neokapitalisme sendiri banyak, bahkan setara dengan komunismie, yang selalu diidentikkan dengan palu arit. Entah pmerintah terlalu fobia dengan masa lalunya, atau entah mereka terlalu bernafsu dengan masa Orba," tulis Aleksandr.
Isu dan ketakutan reinkarnasi PKI memang hal yang layak untuk diperbincangkan. Tentu saja sangat menarik jika kita melihat bagaimana pemerintah akan bertindak melihat isu ini. Apakah pemerintah akan bertindak tegas dan memberangus semua hal yang berbau komunisme? Ataukah ada sedikit toleransi dan meredam masa lalu yang kelam? (YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H