Sedangkan PTS di Indonesia juga banyak yang tidak kalah bagusnya dengan PTN. Akreditasinya A dan B, dosennya ramah dan kapabel, proses pelayanan studinya bagus, alumninya cepat terserap didunia kerja. Intinya pada saat ini baik itu Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta sama sama sejajar dalam meningkatkan kualitas mutu lulusan.
Heny juga mengatakan ada beberapa bukti keunggulan PTS yang ada di Indonesia, yaitu:
Pertama fasilitas. Kampus Swasta biaya yang dikeluarkan memang lebih mahal, ini wajar karena ada harga ada rupa dan dengan biaya yang demikian itu kita juga akan mendapatkan fasilitas penunjang yang baik
Kedua, Proses Pembelajaran yang Berkualitas Saat ini kuliah di kampus swasta juga sangat berkualitas, PTS di Indonesia berlomba lomba menampilkan prestasi terbaik dari mahasiswanya.
Ketiga, lulusan/alumni berkualitas. Keempat akreditasi. Sudah banyak pula PTS yang akreditasinya sangat baik saat ini, hal ini karena PTS juga sudah aware untuk menjalankan SPMI sebaik mungkin sehingga dapat meningkatkan kepuasan mahasiswa dan masyarakat
4. Mau Kuliah: Bingung Pilih Jurusan atau Pekerjaan?
Dalam memilih jurusan, biasanya ada peran orang tua yang seringkali lebih besar keinginannya daripada siswa itu sendiri. Pertanyaan klasik yang kerap terdengar: Kalau kamu pilih jurusan X, nanti kamu mau kerja apa? Salahkah jika orangtua bertanya demikian? Tidak, sama sekali tidak salah.
Namun apapun jurusan yang dipilih asalkan ia punya komitmen dan kecintaan terhadap pilihannya, maka ia akan sukses berkarir.
Lalu bagaimana cara menghadapi orangtua yang keras dan tidak kenal kompromi pada anaknya? Ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh anak. Pertama, sekeras-kerasnya orangtua, yakinlah bahwa beliau pasti ingin pilihan terbaik untuk anaknya. Hanya saja, ada orangtua yang tidak bisa menyampaikan hal tersebut dengan baik.
Kedua, mendapatkan kepercayaan dari orangtua memang gampang-gampang susah. Kalau selama ini anaknya mudah diatur dan bisa menunjukkan sikap yang bertanggungjawab, biasanya orangtua akan percaya.
Ketiga, buatlah target dan komitmen antara kamu dan orangtua. Cara ini memiliki dua fungsi, untuk membuktikan kedewasaanmu dan menguatkan posisi anak untuk ikut memutuskan. Yakinkan orangtua dengan target yang jelas dan mungkin untuk dicapai. keempat, perbanyaklah berdoa untuk meluluhkan hati orangtua.