Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemerkosaan dan Kekerasan pada Anak, Dapatkah Dicegah?

9 Mei 2016   07:46 Diperbarui: 15 Mei 2016   00:19 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi gerakan Nyala Untuk Yuyun. Tribun Kupang

Seorang siswi SMP di Desa Padak Ulak Tanding, Kecamatan Rejang Lebong Provinsi Bengkulu ditemukan tewas di dalam jurang. Siswi yang diketahui bernama Yuyun tersebut ditemukan dalam kondisi telah membusuk.

Hasil penyelidikan yang dilakukan Kepolisian diketahui ternyata Yuyun adalah korban pemerkosaan yang dilakukan setidaknya oleh 14 orang. Peristiwa tragis yang terjadi pada 2 April tersebut kemudian menampar banyak pihak.

Kasus pemerkosaan dan pembunuhan yang menimpa Yuyun menarik simpati masyarakat luas. Bahkan gerakan sosial dengan tanda pagar #NyalaUntukYuyun digaungkan dari seluruh penjuru negeri.

Bukan hanya itu, kecaman pada pelaku juga muncul dari berbagai pihak. Mulai dari kerabat korban hingga seruan dari Presiden Joko Widodo untuk menghukum pelaku seberat-beratnya disampaikan.

Reaksi juga kemudian bermunculan. Berbagai opini muncul atas respon dari peristiwa tragis ini.

Lantas Kompasianer, apakah Anda juga memiliki opini atau respon terhadap kasus kematian Yuyun ini? Atau pada kasus kekerasan disertai pemerkosaan dan pembunuhan pada anak lainnya? Sampaikan opini Anda dengan menyematkan label Nyala untuk Yuyun pada artikel Anda. (YUD)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun