Pemerintah Indonesia dianggap tidak memiliki visi dan misi dalam mengembangkan games di Indonesia. Padahal Singapura dan Malaysia sydah gencar berburu talenta muda dari Indonesia. Bahkan mereka berani memberikan biaya besar pada developer Indonesia untuk berkarya di negeri Jiran.
Untuk itulah Riris dengan Gambreng Games yang diinisiasinya berharap bisa berkolaborasi dan belajar bersama untuk mengembangkan dunia developer games di Indonesia. Inilah jalan sunyi yang bagi Riris harus diperjuangkan.
Seperti Riris, Yuli juga sangat layak untuk didaulat sebagai Kartini masa kini. Yuli berjuang mati-matian agar masyarakat yang tidak mampu mendapatkan hak-hak mereka dalam kesehatan.
Dituliskan Dzulfikar, Yuli menilai bahwa masih banyak sekali problem di lapangan yang belum terselesaikan apalagi tentang BPJS. Yuli merasa pilu ketika banyak pasien BPJS yang sulit mendapat haknya.
Melihat problem ini, tak heran Yuli pun dikenal oleh hampir seluruh Rumah Sakit di Tangerang dan Tangerang Selatan sebagai sosok yang tidak segan berdebat dengan perawat hingga dokter demi memperjuangkan hak pasien BPJS.
Meski tidak mendapat imbalan, Yuli tetap melayani dan memperjuangkan hak pasien. Dari beberapa kasus yang ditangani rata-rata berhasil meski harus "gontok-gontokan" dengan rumah sakit bersangkutan.
Kedua wanita ini menurut Dzulfikar bukan hanya menjadi teladan namun juga contoh Kartini masa kini yang memilih jalan sunyi. Jalan sunyi yang harus diperjuangkan. (YUD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H