Bahkan Tomy menegaskan dalam tulisannya jika Mendikbud masih percaya bahwa UN adalah untuk kepentingan anak bangsa, itu adalah anggapan yang keliru.
Anak-anak malah mengalami depresi dan tekanan beban mental yang mendalam karena ujian seperti ini.
Ada beberapa solusi yang ditawarkan Tomy, Pertama tetapkan saja lakukan model testing seperti Ujian Nasional tapi rubah ini menjadi voluntary atau suka rela. Artinya hanya yang mau saja ikut test.
Kedua, tetap laksanakan Ujian Nasional hanya sebagai sarat masuk perguruan tinggi saja. Dan ketiga, Putuskan mata rantai sistem pendidikan kita dari pengaruh dan campur tangan kaum kapitalisme dengan memutuskan untuk menghapus Ujian Nasional.
Sebagai gantinya bisa diciptakan sistem evaluasi yang justru berfokus pada peningkatan nilai nilai humanistik serta higher order thinking skills
5. Terbongkar, Anak Kreatif Malah Pilih Ujian Nasional Paket C?
Ujian penyetaraan atau Paket C seringkali dipandang sebelah mata. Banyak pihak yang menilai bahwa siswa yang mengikuti UNPK (Paket C) dianggap tidak lebih baik dari pada siswa yang mengikuti ujian reguler. Namun anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Dalam sebuah artikelnya, Kompasianer Mercy mengatakan bahwa UNPK sebenarnya memiliki kualitas yang patut untuk diperhitungkan.Â
Bahkan menurut Mercy ujian penyetaraan ini tidak bisa dianggap "ecek-ecek" karena pada pelaksanaannya, pengawas UNPK adalah 100 persen guru formal yang tidak punya kepentingan dengan siswa peserta UNPK.
Bagaimana dengan materi soal ujian? Perlu diketahui bahwa Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan dan Ujian Nasional dibuat oleh satu badan resmi di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Soal ujian dibuat oleh Badan Nasional Standar Pendidikan sehingga dijamin kualitas soal setara.
Berdasarkan tulisan Mercy, peserta homeschooling juga kerap mengikuti ujian paket C alias UNPK. Dan dari sinilah terlihat bahwa UNPK sebenarnya semakin bergengsi. Pasalnya tidak sedikit public figure yang berbakat mengikuti ujian penyetaraan ini. Mereka sangat sadar, sekalipun tidak memilih sekolah reguler atau formal, kualitas UNPK juga tidak bisa dikesampingkan.
---