Mohon tunggu...
Kompasiana
Kompasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Akun Resmi

Akun resmi untuk informasi, pengumuman, dan segala hal terkait Kompasiana. Email: kompasiana@kompasiana.com

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menakar Peluang 4 Bakal Cagub DKI: Yusril, Adhyaksa, Sandiaga Uno, dan Ahmad Dhani

26 Maret 2016   15:06 Diperbarui: 26 Maret 2016   15:07 3811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seolah Ahmad Dhani mencari sensasi, Kompasianer Giorgio Babo Moggi memiliki penilaian berbeda. Ia menganggap bahwa pencalonan Ahmad Dhani merupakan gambaran psikis parpol yang limbung menghadapi Ahok 2017 mendatang. Untuk menyembunyikan penilaian publik supaya tidak mendapat sentimen negatif, akhirnya parpol ini menghadirkan sosok kontroversial yang menjadi tokoh antagonis terhadap kepemimpinan Ahok.

Parpol sadar mereka membutuhkan figur yang bisa mengkritik Ahok habis-habisan dan Ahmad Dhanilah yang pada akhirnya dipilih untuk melakukannya. Hal ini malah membuat Ahmad Dhani terlihat sebagai bumper parpol untuk menghadapi benturan dengan Ahok di Pilkada tahun mendatang.

2. Saya Pendukung Ahok, Tapi Saya Bela Ahmad Dhani

Beda lagi pandangan yang dimiliki Kompasianer Motulz Anto. Dalam artikelnya, ia menyatakan diri sebagai pendukung Ahok untuk Pilkada mendatang, tapi ia tetap membela Ahmad Dhani sebagai sosok yang juga layak jadi panutan.

Motulz mengatakan bahwa ada persamaan yang dimiliki Ahok dan Ahmad Dhani. Salah satunya adalah produktivitas yang diberikan keduanya. Kerja dan karya. Banyak orang yang menilai Ahmad Dhani hanya mencari sensasi, kemudian masyarakat membencinya. Namun, mereka tidak bisa menampik bahwa karya-karya Ahmad Dhani adalah salah satu yang terbaik di negeri. Sama ketika masyarkat mengatakan membenci kalimat-kalimat kasar Ahok. Mereka juga tidak bisa membantah perihal perubahan-perubahan positif yang dibawa Ahok untuk Jakarta.

3. Ahmad Dhani Rentan Depresi Segera ke Psikiater

Ahmad Dhani yang kemudian diusung oleh PKB dalam meramaikan bursa bakal calon gubernur membuat dirinya semakin percaya diri dan merasa diperhitungkan. Namun, padahal di balik itu semua ada secuil kesan bahwa partai ini menggunakan nama besar Ahmad Dhani hanya untuk melambungkan popularitasnya.

Seperti itulah kira-kira anggapan Kompasianer Wara Katumba dalam opininya. Bahkan ia menganggap pengusungan Ahmad Dhani yang dilakukan oleh PKB ini sepertinya akan memakan korban. Sama seperti ketika PKB mencalonkan Rhoma Irama pada Pilpres 2014 lalu. Tidak sedikit modal yang dikeluarkan untuk menjadi bakal calon. Bahkan jika tidak terpilih dapat berakibat fatal pada psikis yang bersangkutan.

Ia menilai bahwa seharusnya Ahmad Dhani tahu posisi yang dia tempati saat ini. Posisi yang tepat untuknya adalah sebagai simpatisan yang tidak mungkin mencalonkan diri secara gratis. Paling tidak ada biaya besar yang dikeluarkan. Jadi sebelum terlambat, Wara Katumba menyarankan agar Dhani segera pergi ke psikiater.

----

Nama-nama di atas adalah tiga bakal calon yang setidaknya akan meramaikan Pilkada DKI Jakarta 2017 mendatang. Dengan latar belakang yang berbeda-beda, tiga bakal calon ini diharapkan bisa membawa solusi untuk berbagai masalah di Jakarta. Selain itu, ketiga nama ini juga dipercaya akan memiliki elektabilitas yang tinggi dan mampu bersaing dengan Gubernur DKI Jakarta saat ini, Basuki Tjahaja Purnama. (yud) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun