A Baskoro menyebutkan, pabrik mobil dari Jepang ini unggul karena mereka menyesuaikan selera dengan pasar Indonesia, jaringan yang luas di Indonesia, berani berinvestasi besar dan kompetitif secara harga. Komitmen yang dimiliki Jepang membuatnya terus melaju dalam pasar otomotif di Indonesia.
5. Ford Hengkang, "Bukan" Kalah Bersaing
Penurunan penjualan mobil Ford di Indonesia menjadi bukti kalahnya Ford bersaing di pasar otomotif Indonesia. Namun, menurut Arief "Denmas" Hermawan penurunan penjualan tersebut tidak terlalu merugikan perusahaan karena dengan penjualan sebanyak 6.000 unit kiranya lebih dari cukup untuk menghidupi karyawannya.
Arief "Denmas" Hermawan memaparkan bahwa jika dilihat dari sisi lain, keputusan hengkangnya Ford dari Indonesia tidak membuat Ford motor terlalu rugi karena adanya penurunan Dwelling Time yang memberikan keuntungan. Ford akan fokus membuat produk mobil yang berdaya saing di Thailand dan kemudian dikirim ke Indonesia nantinya.
6. Saat Amerika Serikat Kalah (Lagi) di Indonesia
[caption caption="Mobil Ford. Sumber: 3rdstrikeperformance.com"]
Penurunan penjualan Ford selama tahun 2015 menunjukkan ketidakmampuan Ford bersaing dengan produsen mobil negara lain, terutama dengan produsen dari negara Jepang. Bukan hanya Ford sebagai produsen mobil dari Amerika yang menghentikan operasinya di Indonesia. Sebelumnya, General Motors dengan merek Chevrolet sudah lebih dulu menutup operasinya pada Februari 2015.
Keputusan tutupnya operasi Ford Motor Indonesia juga disayangkan oleh Andi Annas. Pasalnya, Ford Fiesta dan Ford EcoSport padahal sudah cukup diminati di Indonesia. Namun, keputusan penutupan yang sudah diambil dirasakan adalah keputusan yang terbaik dari Ford Motor Indonesia.
---
Keputusan penutupan operasi bisnis Ford Motor Indonesia yang terkesan mendadak membuat masyarakat banyak beropini. Sebagian besar, mereka menyebut jika penutupan ini karena Ford kalah bersaing dengan perusahaan asal Jepang. Dapat dikatakan jika kalah saing Ford ini dilihat dari penurunan penjualan di tahun 2015 yang mengalami penurunan kurang lebih sebanyak 50 persen, dengan begitu keuntungan yang didapatkan Ford tidak sesuai dengan target. Oleh karena itu, operasi Ford Motor Indonesia ditutup. (IM)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H