Kompasianer Tamita Wibisono dalam guratannya menjelaskan secara singkat mengenai sepak terjang Damayanti Wisnu Putranti (DWP) yang ditelusurinya melalui situs pribadi milik anggota DPR tersebut.
Sebelum menjadi anggota DPR, DWP adalah sosok yang menaruh perhatian terhadap kehidupan masyarakat daerah asalnya, Tegal, terutama para petani bawang, nelayan dan peternak bebek yang berharap jika nantinya Damayanti terpilih menjadi anggota DPR, akan menyuarakan dan memperjuangan nasib para petani dan peternak di Tegal.
Sayangnya, harapan dari para konstituen itu berbelok nyaris 90%. Ketika DWP duduk di DPR RI bukan lagi sebagai figur yang memperjuangkan petani, nelayan dan peternak karena Damayanti malah ditempatkan di komisi yang membidangi infrastruktur sebelum akhirnya tertangkap karena menerima suap untuk memuluskan proyek Kemen PUPR.
5. DWP Menyerah, Ajukan Jadi “Justice Collaborator”, Buka Keterlibatan Anggota DPR Lain
Setelah tertangkap tangan pada 13 Januari 2016 lalu, DWP menghadapi tekanan berat yang tidak saja datang dari proses penyidikan KPK dan bayangan akan hukuman yang diterimanya, tetapi juga datang dari para mafia yang menekan DWP untuk tetap tutup mulut serta dari tekanan dari mereka yang menginginkan tegaknya keadilan dari pembungkaman nama para anggota DPR yang terlibat korupsi yang dikoordinir secara sistematis, terstruktur dan masif.
Adanya tekanan dari berbagai macam pihak itulah yang menurut Ninoy Karundeng akhirnya membuat DWP mengajukan diri menjadi justice collaborator, meski keputusannya untuk mengajukan diri sebagai justice collaborator tentu tidak serta merta membuat DWP akan mendapatkan potongan hukuman dari kejahatan pencurian uang rakyat yang dilakukannya.
6. Lingkaran Setan di Perkara Damayanti Wisnu Putranti, Ada 24 Anggota DPR?
Kasus penangkapan Damayanti Wisnu Putranti atau kasus suap tidak akan pernah lahir dari aksi tunggal. Kejahatan jenis ini timbul sebab permainan oknum pejabat yang memiliki kekuasaan dan pelaku dunia usaha.
Kompasianer Webe mengungkapkan beberapa info terkait perkembangan kasus suap DWP yang juga diduga melibatkan dan menyeret 24 nama anggota Dewan lainnya yang berada dalam pusara lingkaran setan korupsi dan suap yang semakin hari semakin menggerogoti tubuh DPR.
---
Penangkapan Damayanti Wisnu Putranti selain menambah daftar anggota DPR wanita yang terlibat kasus suap dan korupsi juga seolah menjadi pembuktian bahwa anggota DPR yang mengatasnamakan wakil rakyat tersebut nyatanya belum dapat menjalankan amanah yang diberikan rakyat dan malah menunjukkan secara terang-terangan tanpa sedikit pun merasa malu mencuri uang rakyat.
Menilik dari semakin banyaknya anggota DPR yang mengkhianati kepercayaan rakyat dengan melakukan tindakan tidak terpuji tersebut, sudah tentu menyakiti rakyat yang semula mengharapkan para wakilnya bekerja sesuai dengan apa yang mereka janjikan di masa-masa kampanye dan membuat kita bertanya-tanya patutkah mereka masih pantas disebut sebagai Wakil Rakyat yang Terhormat. (ndy)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H